jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI siap menggandeng Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) bersama stakeholders lainnya untuk melawan hoaks, ujaran-ujaran kebencian ataupun konten-konten negatif di media sosial. Langkah tersebut dilakukan karena mengganggu kenyamanan hidup bermasyarakat.
“Kepada teman-teman PMKRI, saya minta untuk bergandengan tangan dan bekerja sama dalam menghadapi persoalan ini,” kata Menkominfo Rudiantara saat berdialog dengan Pengurus Pusat PMKRI Periode 2016-2018 di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (13/9).
BACA JUGA: Perampokan Modus Anak Tersesat, Pesan Berantai Lebay
Rudiantara mengharapkan agar PMKRI dan Kominfo bisa melakukan agenda bersama dalam bentuk aksi nyata untuk memberangus fenomena tersebut.
Sementara itu, PP PMKRI diwakili Juventus Prima Yoris Kago selaku Pejabat Sementara Ketua Presidum PP PMKRI, mengatakan bahwa audiensi atau dialog ini merupakan wujud silahturahmi PMKRI dalam membangun komunikasi dan hubungan baik dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
BACA JUGA: Hoaks Program E-Tilang Menyebar, Begini Fakta Sebenarnya
Dalam kesempatan itu, Juve sapaan akrab Juventus menyampaikan rencana PP PMKRI melakukan kegiatan Konferensi Studi Nasional di Makassar mulai tanggal 25-30 September. Ia mengharapkan kehadiran Menteri dalam kegiatan yang mengusung tema Radikalisme dan Kesenjangan Sosial tersebut.
“Kami berharap Bapak bisa hadir di agenda KSN nanti, karena bagi kami konten negatif, hoaks dan sebagainya adalah bagian kecil dari embrio gerakan radikalisme,” katanya.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Walah, Terduga Pemesan Jasa Saracen Ternyata Keluarga Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantau Pemulihan Satelit, Menkominfo Kunjungi Crisis Center Telkom
Redaktur & Reporter : Friederich