Gandeng SEB, PLN Bangun Interkoneksi Lintas Negara

Senin, 18 Juli 2011 – 20:20 WIB
Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN, Nasri Sebayang (kanan) dan Chief Executive Officer SEB, Mr. Torstein Dale Sjotveit (kiri) salin menukar berkas kerjasama pembangunan jaringan interkoneksi lintas negara usai penandatanganan kesepakatan di Jakarta, Senin (18/7). Penandatanganan kesepakatan juga disaksikan Second Minister of Planning and Resource Management & Minister of Public Utilities Negara Bagian Sarawak, Datuk Amar Hj. Awang Tengah Ali Hasan (tengah). Foto : ist

JAKARTA - PT PLN (Persero) menggandeng Sarawak Energy Berhad (SEB) guna bekerjasama dalam pembangun jaringan listrik interkoneksi yang melintasi wilayah Kalimantan Barat di Indonesia dan Serawak di MalaysiaKerjasama tersebut tertuang dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani Direktur Perencanaan PT PLN, Nasri Sebayang dengan Chief Of Executive Officer SEB, Mr Torstein Dale Sjotveit di Jakarta, Senin (18/7).

Pokok-pokok kerjasama antara dua perusahaan listrik itu dituangkan dalam bentuk Term Sheets of West Kalimantan–Sarawak Power

BACA JUGA: Perkuat Madura, Rilis Flexi Bebas Bicara

Turut hadir pada acara penandatanganan itu antara lain Second Minister of Planning and Resource Management & Minister of Public Utilities Negara Bagian Serawak, Datuk Amar Hj
Awang Tengah Ali Hasan.

Nasri Sebayang mengatakan, jaringan interkoneksi lintas negara itu akan dibangun dengan menggunakan transmisi 275 KV sepanjang 122 Kilometer mulai dari Bengkayang di Kalimantan Barat hingga Mambong di Serawak

BACA JUGA: Rp 15 Miliar untuk 5 Bengkel

"Dari panjang jaringan 122 Kmitu, 86 Km di antaranya berada di wilayah Kalimantan Barat dan sisanya sepanjang 36 Km berada di wilayah Serawak
Diharapkan jaringan transmisi 275 kV ini sudah bisa beroperasi pada Juli 2014," terangnya.

Nasri menambahkan, pembangunan jaringan interkoneksi dua negara serumpun itu juga terkait dengan rencana jual beli tenaga listrik antara dua Sistem Kelistrikan di Pulau Kalimantan, yaitu Sistem Kelistrikan Kalimantan Barat (Indonesia) dan Sarawak (Malaysia)

BACA JUGA: Kondotel Watu Jimbar Siap Dibangun

Rencananya,  jangka waktu kerjasama jual beli tenaga listrik antara PLN dengan SEB akan berlangsung selama 25 tahun.

Jangka waktu 25 tahun terbagi dalam dua tahapan kerjasamaUntuk tahap pertama akan berlangsung pada lima tahun pertama yang dibarengi denngan impor tenaga listrik oleh PLN dari SEBImpor tenaga listrik itu dilakukan dengan pola transfer daya untuk beban dasar sebesar 50 MW dan 180 megawatt untuk beban puncak.

Sedangkan untuk tahap kedua setelah masa lima tahun pertama berakhir), PLN dan SEB akan saling impor dan ekspor tenaga listrik berdasarkan keekonomian kedua sistem tenaga listrik"Pada tahapan ini, pola transfer daya akan menggunakan prinsip day-head agreement, artinya disepakati sehari sebelum transfer daya dilaksanakan dan bergantung kepada situasi operasi kedua sistem," ungkapnya.

Dengan adanya kerjasama pembangunan interkoneksi ini tambah, Nasri, PLN mengantongi potensi keuntungan dalam penyediaan tenaga listrik khususnya di wilayah Kalimantan BaratDi antaranya adalah meningkatnya pasokan daya non-BBM ke Kalimantan Barat dari Sarawak yang mayoritas dihasilkan PLTA.

Karena PLTI lebih ekonomis, maka biaya operasi pun bisa ditekan"Selain itu juga meningkatnya keandalan operasi sistem kelistrikan dan cadangan daya sistem Kalimantan Barat," pungkasnya(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Newmont Beli Sahamnya Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler