Gandeng Tokopedia, Kemendikbud Luncurkan Pasar Budaya untuk Pekerja Seni

Minggu, 01 November 2020 – 14:41 WIB
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid saat peluncuran Pasar Budaya PKN 2020. foto Humas Kemendikbud

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Pasar Budaya secara virtual, Sabtu (31/10).

Pasar Budaya merupakan rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020.

BACA JUGA: Kemendikbud Suguhkan Pameran Imersif Affandi, Rasakan Sensasinya

Event hasil kolaborasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kemendikbud dengan Tokopedia itu untuk memberikan ruang kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ataupun seniman lokal di seluruh Indonesia melalui platform daring.

Mereka bisa memasarkan produk dan karya yang terdapat dalam daftar warisan budaya tak benda di platform tersebut.

BACA JUGA: Hilmar Farid: Indonesia Surplus Festival Budaya

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengungkapkan, kekayaan budaya Indonesia sangat beragam dan melimpah. Menurutnya, produk-produk budaya tidak hanya memperkaya khazanah kebudayaan, tetapi juga berperan secara ekonomi dalam menghidupi para seniman dan perajin.

"Untuk mendukung perkembangan produk budaya yang sangat potensial ini maka Ditjen Kebudayaan menginisiasi Pasar Budaya," kata Hilmar Farid dalam peluncuran tersebut secara virtual, Sabtu (31/10).

BACA JUGA: Menteri Nadiem Pangkas Birokrasi di Kemendikbud, Hilmar Farid Angkat Bicara

Oleh karena itu, produk yang dipasarkan melalui Pasar Budaya akan dilengkapi dengan narasi, deskripsi filosofi, makna motif dan bentuk, sejarah, proses dan cara pembuatannya untuk memberi nilai tambah.

Pada peluncuran tersebut juga dipertontonkan kampanye dan Discovery Page Pasar Budaya Tokopedia. Produk-produk yang dipasarkan akan dipajang  dalam salah satu program pameran dan akan dikampanyekan di Tokopedia selama periode  1-5 November 2020.

Hilmar menambahkan, Pasar Budaya juga menggandeng berbagai pihak yang selama ini memiliki kepedulian terhadap pengembangan produk budaya seperti Sarinah, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Small and Medium Enterprises and Cooperatives (SMEsCo) Kementerian Koperasi dan UKM.

Tujuannya ialah memasarkan produk budaya para seniman/UMKM lokal secara digital, sehingga tidak hanya menjangkau tingkat nasional, tetapi juga  internasional.

"Saya berharap Pasar Budaya tidak hanya menjadi bagian dari perhelatan Pekan Kebudayaan Nasional 2020 tetapi akan tetap berlanjut serta meluas," pungkas Hilmar.

Pada kesempatan sama Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni menyambut baik kolaborasi dengan Kemendikbud itu.

Menurutnya, lebih dari 100 UMKM yang tergabung dalam Pasar Budaya merupakan bagian dari 9,4 juta penjual di Tokopedia. Sekitar  94 persen pelapak tergolong dalam ultra-mikro. 

“Harapannya, para pegiat usaha lokal terus dipermudah untuk bertahan di tengah pandemi demi berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia sekaligus mendorong semakin banyak masyarakat bangga dan memakai produk buatan Indonesia,” tambah Astri.(esy/jpnn)

 

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler