jpnn.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempersiapkan peta implementasi keuangan berkelanjutan pertama sejak 2015 dan peta jalan kedua pada 2021.
Berdasarkan Peraturan OJK No.51/POJK.03/2017, perusahaan lembaga keuangan, emiten, dan perusahaan publik diminta untuk mengimplementasikan keuangan berkelanjutan dan pelaporan keberlanjutan.
BACA JUGA: Banyuwangi Layak Jadi Pintu Masuk Sustainability Investor dunia
“Peraturan-peraturan ini menjadi dasar bagi perusahaan untuk dapat terus meningkatkan performa bisnis yang ramah lingkungan dan sosial,” kata Country Director for SR Asia Indonesia Semerdanta Pusaka, Selasa (7/9).
Saat ini, Semerdanta mengungkapkan beberapa perusahaan swasta sudah berusaha untuk menerapkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) secara bertanggung jawab untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan rendah karbon.
BACA JUGA: Luncurkan Sustainability Inisiatif, PZ Cussons Kurangi Pemakaian Plastik
Perlu diketahui, tahun ini menjadi tahun keenam sejak ditetapkannya 2030 Agenda for UN Sustainable Development Goals (SDGs).
“SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) menjadi cita-cita seluruh warga dunia, termasuk Indonesia, yang diwujudkan dalam berbagai inisiatif untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di masa depan,” ujar Senior Sustainability Advisor Aicon Global Indonesia Delfania Matasik.
Menurutnya, sektor swasta ikut berkontribusi mewujudkan SDGs melalui strategi berkelanjutan, melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta menyusun laporan berkelanjutan.
Dengan begitu, Aicon Global Indonesia bekerja sama dengan Trisakti Sustainability Center dan SR Asia membuka kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman, serta menangkap aspirasi pelaku industri dalam menghadapi tantangan menjalankan praktik keberlanjutan melalui acara Sustainability Festival dengan tema 'Mainstreaming Good Sustainability Practices'.
Sustainability Festival akan diselenggarakan pada 13-17 September 2021 secara virtual.
Director Trisakti Sustainability Center Juniati Gunawan menyambut baik agenda ini dan berharap acara tersebut bisa diselenggarakan secara rutin setiap tahun.
“Sebagai pusat kajian keberlanjutan, Universitas Trisakti sangat mendukung diselenggarakannya festival keberlanjutan ini dan dapat memberikan apresiasi dan kesempatan untuk perusahaan lain yang telah menjalankan praktik keberlanjutan meningkatkan exposure di ranah publik .” tutur Juniati.
Pada kesempatan yang sama, Communication and Public Information Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Mohamad Yaser Arafat menilai Sustainability Festival ini bisa menjadi wadah bagi pihak swasta untuk berdiskusi mengenai praktik-praktik berkelanjutan.
Festival yang berlangsung secara gratis selama 5 hari akan diisi juga oleh pembicara lainnya dari PT Multi Bintang Indonesia Tbk., PT CIMB Niaga Tbk., PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Vale Indonesia Tbk., dan PT Kalbe Farma Tbk. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Dea Hardianingsih