Banyuwangi Layak Jadi Pintu Masuk Sustainability Investor dunia

Kamis, 19 Desember 2019 – 16:55 WIB
Presiden Direktur Centre For Banking Crisis (CBC) Achmad Deni Daruri. FOTO: Dok.pri

jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Bumi Global Karbon dan President Director Center for Banking Crisis, Achmad Deni Daruri mengaku hadir pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-248 Kabupaten Banyuwangi pada Rabu (18/12/2019).

Menurut Deni, Banyuwangi layak disebut sebagai pintu masuk bagi suistanability investor dunia. “Paling tidak ada dua syarat yang harus diraih suatu daerah untuk mendapatkan predikat sustainabilty investor dunia. Yakni, pencapaian Suitanable Development Goals (SDGs) maksimal dan rencana aksi penurunan emisi gas rumah kaca,” kata Deni.

BACA JUGA: Pihak Perhotelan di Banyuwangi: Tak Ada Larangan Pasang Atribut Natal dari Kepolisian

Saat ini, kata dia, jumlah kabupaten sebesar 415 di Indonesia. Dan, Banyuwangi menjadi satu-satunya kabupaten yang pencapaian SDGs-nya maksimal. Angka-angka kuantitatif Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, menunjukan tren maksimal.

Menurutnya, terdapat 17 item yang disyaratkan SDGs seperti tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan; kehidupan sehat dan sejahtera; pendidikan berkualitas; kesetaraan gender; air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan terjangkau. Selain itu, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; industri, inovasi dan infrastruktur; berkurangnya kesenjangan, kota dan komunitas berkelanjutan; konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; penanganan perubahan iklim ekosistem laut, ekosistem daratan; perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh; kemitraan untuk mencapai tujuan.

BACA JUGA: Bea Cukai Banyuwangi Siap Menuju Birokrasi Bersih dan Melayani

“Sebanyak 17 item tersebut berhasil dicapai maksimal dalam 10 tahun terakhir,” ujar Deni.

Sebagai contoh, angka kemiskinan dari 10 tahun lalu mencapai 20 persen.  Tahun 2018 tersisa hanya 7,52 persen.  Tetapi kalau angka kemiskinan tersebut kita keluarkan seperti orang lanjut usia tidak mampu bekerja, maka angka kemiskinan bisa di bawah 5 persen.

BACA JUGA: Sultan Bachtiar: DPD RI Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP Tentang Hutan Adat

“Rantang kasih" salah  satu program daerah tersebut untuk memberi kebutuhan makan 4 sehat 5 sempurna kepada yang sudah lanjut usia tidak mampu bekerja menjadi empati yang luar biasa di antara masyarakat Banyuwangi.

Kesetaraan gender yang makin "equal". Baik sebagai subjek maupun objek pembangunan daerah tersebut, makin jelas diberikan peluang yang sama. Masih banyak lagi hal-hal lain dari 17 syarat SDGS yang telah dicapai secara maksimal.

Dia menjelaskan sustainability kebijakan daerah Banyuwangi telah dijalankan dengan integrated semua sektor kehidupam masyarakat sehingga menghasilkan Sustainability community yang maksimal. Yang pada akhir akan mencapai Sustainabilty modal sosial yang cukup tinggi yang saat ini menjadi perhatian Sustainability investor dunia untuk masuk ke Indonesia.

“Isu climate change di Banyuwangi sudah dilaksanakan, hotel-hotel di sana semua kamarnya tida ada botol plastik air mineral tetapi setiap lorong ada 2-3 dispenser. Penghuni kamar mengambail dengan membawa tempat minum yang sudah disiapkan dalam kamar ke dispenser  tersebut,” ujarnya.  

Banyak UKM di sana sudah membuat recycle untuk pembungkus makanan dan anyaman bambu untuk pengganti  kantong plastik sehingga pengurangan plastik sangat signifikan di Banyuwangi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Paris Agreement yang sekarang menjadi Undang-Undang Nomor 16 Tahum 2016 tentang Paris Agreement Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah kaca (National Determined Contribution/NDC) 2020-2030 sebesar 29%  dalam negeri dan 41 persen bantuan luar negeri.

Banyuwangi menjadi satu-satunya daerah yang bekerja sama dengan Yayasan Bumi Global Karbon  untuk menghitung baseline emisi GRK. Saat ini untuk membuat Rancangan Aksi Daerah penurunan aksi emisi gas rumah kaca  (RAD- GRK) baik  bersumber dari hutan, laut dan indutri yang ada di Banyuwangi. Dan, ini satu-satunya daerah yang punya RAD-GRK untuk menunjang National Determined Contribution (NDC) yang telah ditandatangani Presiden Jokowi di Paris Agreement.

Dengan berjalannya kerjasama perhitungan carbon hutan, akan membuat Kabupaten Banyuwangi menjadi satu-satu nya daerah yang mencapai carbon neutral 2021 di Indonesia.

Dengan adanya SDGS maksimal yang dicapai dan perhitungan penurunan emisi gas rumah kaca daerah, maka Banyuwangi satu-satunya daerah yang bisa  membuat  Sustainability  Report Daerah  dengan versi Global Reporting Inisiative Standard dengan Assurance Internationa. Sehingga satu-satunya dearah yang punya Laporan yang sangat bertintegritas dan kredibel di mata dunia.

“Yang saat ini menjadi perhatian Sustainability Investor dunia akan masuk ke Indonesia. Selamat rakyat Banyuwangi, Selamat Mas Anas (Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi. You are the best,” katanya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler