jpnn.com, PONTIANAK - PT Kirana Mitraabadi menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Tanjungpura dan PT Tanjung Raya Energi di Kampus Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis (17/11).
Nota kesepahaman (MoU) ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT Kirana Mitraabadi, Edo Lesmana; Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko, Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Farah Diba dan Direktur Utama PT Tanjung Raya Energi, Manahan Simatupang.
BACA JUGA: Suara Partai Golkar Bisa Naik Jadi Sebegini, Jika Calonkan Ganjar di Pilpres 2024
Nota kesepahaman ini terkait inovasi dan produksi wax alami berkelanjutan.
Edo mengungkapkan perusahaannya telah lebih dari 12 tahun memproduksi petro-based wax atau paraffin wax hingga petrolatum dan cocolatum.
BACA JUGA: RKC Luncurkan Figure Sri Asih dan Gundala, 100% Buatan Dalam Negeri
Kini, Kirana berusaha melakukan terobosan lewat produksi wax alami atau natural wax.
"Wax adalah produk yang diserap oleh begitu banyak industri di Indonesia. Selama ini sebagian besar industri melakukan impor. Kehadiran Kirana bisa memupus impor, mengalihkan penyerapan impor dari luar negeri ke pemenuhan dari negeri sendiri," tutur Edo.
BACA JUGA: Sultan Kutai Kartanegara Beri Gelar Kehormatan Dirut Pupuk Kaltim
Sementara itu, Farah Diba menyinggung pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dan program Kampus Merdeka dan program Fakultas Kehutanan berupa kemitraan dengan pihak industri sebagai tujuan dari Nota Kesepahaman ini.
Hilirisasi penelitian dosen kehutanan agar bisa dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat juga menjadi tujuan berikutnya.
"Kami juga berharap kerja sama dengan PT Kirana Mitraabadi dan Tanjung Raya Enegi akan menghadirkan peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan implementasi penelitian-penelitian yang telah dilakukan," imbuh Farah.
Kirana Mitraabadi merupakan supplier terbesar wax di Indonesia yang mampu memenuhi kebutuhan customized banyak industri, lewat proses yang terkelola bak dan riset produk yang berkelanjutan.
Pengembangan wax alami akan membantu aplikasi di banyak industri, seperti makanan, farmasi, dan kosmetika.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada