jpnn.com, JAKARTA - Setelah sukses dengan projek sebelumnya yang diberi nama Linaya Community Living, Delution Land kembali berinovasi dengan menghadirkan proyek terbaru.
Terkini, Delution hadir dengan proyek ikonik mereka yang bernama Khasiva Sky Luxury.
BACA JUGA: Penjualan Linaya Meroket di Tengah Pandemi
Proyek terbaru Delution ini terletak di wilayah Jagakarsa.
Terdapat 20 unit rumah yang dijual dengan sentuhan khas Delution.
BACA JUGA: Usung Campact House, Linaya Community Living Raih Penghargaan Dunia
Dengan desain yang berbeda, Khasiva Sky Luxury menjadi unit yang terbatas dan bernilai.
Khasiva menyajikan model luxury compact house 3 lantai dan 3 kamar tidur dengan luas bangunan 135 m2 serta 145 m2.
Unit ini dilengkapi dengan sanitari Kohler dan Toto, ubin lantai besar ukuran 60x120 cm, rain ceiling shower, smart door lock and switch dari Bardi, floor to ceiling setinggi 10 meter di area utama, dan penggunaan kabel listrik bawah tanah.
Namun, berbeda dengan perumahan pada umumnya, Khasiva memiliki irama fasade yang berbeda pada setiap rumah, seusai ciri khas Delution.
"Khusus periode prelaunch, Khasiva dibuka dengan harga spesial mulai Rp 2,2 miliar dengan opsi custom layout kepada calon pembeli."
"Harapannya, para pembeli bisa mendapat rumah imbian mereka, sesuai slogan Delution, yakni Impian Pribadi Anda," kata CEO Group CEO Group the Delution Company, CEO Delution Land, Muhammad Egha.
Delution Land memiliki komitmen pasti bangun, serah terima tepat waktu, dan terapkan konstruksi berkualitas di setiap proyek yang dikerjakan.
Dalam memasarkan Khasiva Sky Luxury, Delution menggandeng UrbanaPro.co sebagai solo agent untuk memasarkan unit ini.
Ronny Wuisan dan Fredy Chandra selaku Co-Founders UrbanaPro optimistis dapat menjual Khasiva Sky Living dengan menjangkau lebih banyak pembeli dengan strategi yang telah mereka susun.
Lebih lanjut, Ronny menjelaskan proyek yang dibangun Delution ini bukan mengincar keuntungan semata, tetapi bagaimana memanfaatkan lahan tidur menjadi hunian berkelas.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib