Dukungan Muara Cipta Kreasi kepada Yayasan TKB Dalam Pendidikan Anak Jalanan

Minggu, 24 Februari 2019 – 18:06 WIB
PT. Muara Cipta Kreasi (MCK) menggandeng Yayasan Tri Kusuma Bangsa memberikan bantuan alat tulis, tas dan keperluan sekolah bagi anak jalanan di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (24/2). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Nasib pendidikan anak-anak jalanan sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama.

Hal ini yang menjadi pertimbangan PT. Muara Cipta Kreasi (MCK) bekerja sama dengan Yayasan Tri Kusuma Bangsa menyelenggarakan Bakti Sosial berupa pemberian bantuan alat tulis, tas dan keperluan sekolah untuk anak-anak jalanan dan kurang mampu yang selama ini belajar di bawah naungan yayasan tersebut yang bertempat di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (24/2).

BACA JUGA: Michelle Wibowo, Pengusaha Sukses yang Peduli Pendidikan Anak Tak Mampu

Devid Susilo selaku pendiri dari PT. Muara Cipta Kreasi menjelaskan dipilihnya Yayasan Tri Kusuma Bangsa karena yayasan ini mengajar dengan sukarela kepada berbagai kalangan usia bahkan volunter ekspatriat. Berangkat dari hal itu, Devid memilih Yayasan Tri Kusuma Bangsa sebagai penerima program kepeduliaan sosial perusahaannya.

“Kami melihat bahwa ketulusan pengajar di Yayasan Tri Kusuma Bangsa ini perlu didukung untuk menunjang fasilitas belajar mengajar sekaligus sebagai bentuk kepedulian kami terhadap bidang pendidikan,” jelas Devid di sela-sela kegiatannya.

Sementara itu, Founder Yayasan Tri Kusuma Bangsa Any Kusuma Dewi menyatakan kecintaannya terhadap anak-anak merupakan ketertarikannya sebagai generasi penerus bangsa.

Bunda Any sapaan akrabnya menggelar pendidikan gratis bagi anak-anak jalanan dan kurang mampu di kawasan Kota Tua ini secara rutin.

Dirinya terjun di kegiatan pendidikan bagi anak jalanan ini bermula saat di tahun 2012 ketika dirinya sedang makan di kawasan wisata Kota Tua, di sana banyak anak jalanan mengamen. Pada saat itu dirinya tidak memberikan uang akan tetapi mengajak mereka makan.

"Saat kita makan, banyak anak jalanan yang ngamen. Waktu itu saya nggak kasih uang, tapi ajak mereka makan," tutur Any saat ditemui di Kota Tua.

Bunda Any menyampaikan dirinya merasa tertantang untuk memberikan mereka pembelajaran, membawakan alat tulis dan buku serta mengajari mereka baca, tulis dan menhitung di setiap pekan.

"Tetapi melihat mereka mengamen dan bekerja di usia dini, membuat saya punya tantangan. Karena melihat kondisi mereka seperti itu, saya memberikan pendidikan untuk mereka," pungkasnya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler