Pesawat dengan total penumpang 202 orang dewasa dan 7 orang anak-anak ini lepas landas (take off) sekitar pukul 12.45 WIB, dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. 30 menit setelah lepas landas dan posisi pesawat sudah dalam posisi labil, tiba-tiba terdengar suara gaduh dari arah kabin, tak lama kemudian masker oksigen keluar secara otomatis dari pesawat.
Selain suara gaduh di dalam pesawat juga mengeluarkan bau amis itu sempat berlangsung selama 20 menit yang menyebabkan seluruh penumpang panik.
“Ada suara bising dan bau amis, kami tidak mau menggunakan pesawat itu lagi lebih baik menunggu sampai pesawat pengganti datang,” ujar salah satu penumpang, Sarosi ditemui di ruang tunggu, Jumat (24/2) kemarin.
Chief Operasional Lion Air, Elsa membenarkan, telah terjadi kerusakan teknis pada pesawat dan harus divert. Untuk makan siang pihaknya yang menyediakan.
“Kita menunggu pesawat di Jakarta, paling cepat pukul 16.30 WIB dan kemungkinan berangkat pukul 17.00 WIB ke Padang,” kata Elsa, kemarin.
Dari pantauan Palembang Pos (JPNN Grup), tampak seluruh penumpang dengan barang bawaannya menunggu di ruang tunggu bandara SMB II. Sekitar pukul 15.45 WIB, seluruh penumpang diberitahukan oleh pihak Lion air untuk mengambil makan yang sudah disiapkan. Seluruh penumpang baru berangkat sekitar pukul 17.35 WIB.
Sebelumnya, pesawat Garuda GA 119 Boing 337-800 dengan 135 penumpang Palembang-Jakarta yang seharusnya tiba pukul 13.00 WIB, mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk. Seluruh penumpang terpaksa menggunakan pesawat 737-300 dengan kapasitas penumpang 110 di bandara Denpasar. Sementara GA 123 tujuan Palembang-Jakarta yang seharusnya berangkat pukul 15.15 WIB, tertunda jadwal penerbangannya (delay) dan berangkat pukul 16.30 WIB.
Manager of Operation Services PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Internasional SMB II Palembang, Iskandar Hamid membenarkan di Jakarta cuacanya buruk. Akibatnya, dua maskapai Lion Air Jakarta-Padang divert ke SMB II Palembang. Namun, kedua maskapai sudah kembali berangkat.
“Benar, di Jakarta cuacanya buruk sehingga pesawat tujuan Mataram, Solo divert di Denpasar. Pengalihan pendaratan (divert) berdampak pada penerbangan Lion Air JT 0369 dari Jakarta Padang. Kebanyakan delay 1 jam,” jelas Hamid. (cr04)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Amblas, Akses Desa Terputus
Redaktur : Tim Redaksi