Ganjar Ajak Semua Pihak Beri Perhatian Khusus soal Kesehatan Mental

Minggu, 30 Juli 2023 – 20:07 WIB
Ilustrasi logo kesehatan mental. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo mengatakan dirinya memberikan perhatian khusus pada masalah kesehatan mental di kalangan generasi muda.

Sebab, prevalensi kesehatan mental makin meningkat di kalangan generasi muda.

BACA JUGA: Film Glo, Kau Cahaya Tayang 9 Maret, Pentingnya Kesehatan Mental Anak Muda

Ganjar pun mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam bentuk pentahelix, guna bersama-sama menangani masalah tersebut.

Hal itu disampaikan Ganjar saat sesi acara Hari Menjadi Manusia di Jakarta pada Sabtu, 29 Juli 2023.

BACA JUGA: Waspada, Insomnia Bisa Membahayakan Kesehatan Mental

"Kenapa ini penting? Karena masa depan Bangsa Indonesia ada di tangan generasi mudanya. Kenapa ini penting? Karena kita sedang mengalami bonus demografi yang kuncinya ada di generasi muda, dan belum tentu berulang lagi," ungkap Ganjar.

Ganjar juga memaparkan tujuan hadirnya dalam acara tersebut, yaitu untuk mempromosikan dukungan dan kesadaran terhadap kesehatan mental.

Gubernur Jateng itu juga mencoba mengadvokasi agar dukungan, kesadaran, dan pemahaman tentang kesehatan mental makin ditingkatkan.

Menurut Ganjar, belum lama ini, masalah kesehatan mental masih dianggap tabu untuk dibicarakan di masyarakat.

Oleh karena itu, Ganjar mengajak semua orang untuk membangun kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental.

Dia berharap ke depan lebih banyak pakar kesehatan mental berbicara secara terbuka tentang pentingnya masalah ini di masyarakat. Selain itu, akses untuk konseling kesehatan mental di puskesmas juga perlu diperluas.

"Pesan saya untuk teman-teman semua yang ada di sini, mari kita jogo konco, jaga teman-teman kita, tumbuhkan rasa solidaritas agar menjadi manusia dan generasi yang bahagia, mari kita dorong agar masalah ini menjadi salah satu prioritas nasional," ajak Ganjar.

Ganjar Pranowo juga berbagi pengalaman pribadinya terkait tantangan dan kesulitan dalam hidupnya. Dua mengenang masa-masa ketika harus menunda pendidikan karena keterbatasan biaya dan pernah mencari pekerjaan untuk membiayai sekolahnya.

Ganjar mengaku pernah merasa stres dan merasa rendah, tetapi merasa beruntung karena memiliki dukungan kuat dari keluarga dan teman-teman sejatinya.

Selain itu, Ganjar juga berbicara tentang kebanggaannya terhadap istrinya, Atikoh, yang berani berbicara terbuka tentang masalah kesehatan mental. Ganjar menyatakan bahwa istrinya menjadi inspirasi baginya dalam hal saling mendukung satu sama lain, berbagi beban stres atau kesedihan, serta memberikan bantuan atau mendengarkan dengan penuh perhatian.(mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler