JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa permasalahan yang dihadapi di daerahnya bukan pertambangan mineral dan batubara. Melainkan masalah galian C. Menurut Ganjar, masalah di daerahnya sama seperti yang dihadapi Gubernur Jawa Timur Soekarwo alias Pak De Karwo.
“Paling tadi problemnya hanya galian C saja, tadi juga Pak De Karwo problemnya sama,” kata Ganjar usai Agus rapat koordinasi dan supervisi dengan KPK, Menteri ESDM Sudirman Said, Mendagri Tjahjo Kumolo, Koalisi Anti Mafia Pertambangan serta sekitar 20 gubernur di markas KPK, Senin (15/2).
Karenanya, kata Ganjar, di Jawa Tengah tidak masuk pertimbangan terkait persoalan Izin Usaha Pertambangan. “Tadi ada aktivis anti mafia tambang menyampaikan bahwa di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi. Sedangkan Jawa tidak ada,” ujar dia.
BACA JUGA: Cap Go Meh Bogor Siap Sambut Wisman-Wisnus
Menteri Tjahjo mengakui masih banyak izin pertambangan yang tumpang tindih di sejumlah daerah. Baik itu tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Menurut dia, tumpang tindih izin ini selalu bersinggungan dengan wilayah hutan dan pertanian. “Ini paling rawan, ada satu area saja bisa empat hingga lima izin," kata Tjahjo di markas KPK, Senin (15/2).
Tjahjo mengungkapkan Presiden Joko Widodo sudah mengintruksikan untuk mempercepat penyelesaian permasalahan izin pertambangan yang saling tumpang tindih itu dengan perizinan hutan hingga perkebunan, yang khususnya di luar Pulau Jawa. "KPK dapat mempercepat agar yang salah ya salah, harus segera diproses," tegasnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Angka Kematian Ibu dan Bayi Memprihatinkan
BACA JUGA: SIMAK: Tanggapan Ketua KPK Soal Izin Usaha Pertambangan Bermasalah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Tambang Bermasalah, Pemerintah Tagih Rp 23 Triliun dari Pengusaha
Redaktur : Tim Redaksi