jpnn.com, KARANGANYAR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengancam memperkarakan kontraktor setelah menemukan adanya dugaan tembok palsu di bangunan SMAN Tawangmangu, Karanganyar, Jateng.
Sebab, bagian bangunan yang seharusnya tembok bata jebol saat ditendang pelan.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Minta Semua Menahan Diri Selama Perayaan Imlek
Ganjar pada Minggu (30/1) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMA yang baru dibangun itu.
Begitu tiba di lokasi, Ganjar langsung melihat beberapa bagian bangunan seperti dikerjakan dengan asal-asalan.
BACA JUGA: Ganjar Dorong HIPMI Berkolaborasi dengan Pemerintah Bangkitkan Perekonomian
Seperti besi pembatas tangga yang karatan dan pengelasan tidak sempurna, lantai dan tembok retak, serta bata tempel yang tak rapi.
Namun, yang paling parah adalah tembok di bawah jendela lobi.
BACA JUGA: Soal Perpeloncoan di SMAN 1 Ciamis, Wagub Uu Ruzhanul Turun Tangan
Ganjar yang melihat keanehan lalu mencoba kekuatan tembok itu dengan menendang pelan dan hasilnya langsung jebol.
Setelah diperiksa, ternyata itu tembok palsu yang dibuat dari hardboard.
Ganjar pun marah.
Dia memanggil mandor proyek.
“Ini apa-apaan mas? Jangan main-main, ya. Sekarang telepon bosmu, saya mau ngomong,” ungkap Ganjar kepada mandor itu sebagaimana dilansir jateng.jpnn.com.
Mandor itu dengan cepat menelepon seseorang berinisial H yang disebutnya pimpinan kontraktor proyek SMAN Tawangmangu.
Telepon kemudian diberikan kepada Ganjar yang langsung bicara dengan nada tinggi.
"Masih ingat saya dulu ngomong, ya, jaga integritas dan kualitas, jangan korupsi, sekarang pekerjaanmu kayak gini. Mau saya bawa ke kejaksaan?" kata Ganjar.
Dia meminta pelaksana proyek segera memperbaiki.
Sebab, masih ada masa pemeliharaan selama enam bulan bagi kontraktor untuk memperbaiki kualitas bangunan itu.
Jika tidak diperbaiki, maka Ganjar mengatakan tidak akan menerima hasil pekerjaan.
"Kalau enggak bagus kayak gini, saya kembalikan dan saya perkarakan. Jadi, kalau mau main-main sama saya, ya, saya persoalkan ini," ungkap Ganjar.
Dia menambahkan bahwa sekolah tersebut merupakan SMAN pertama di Tawangmangu.
Menurutnya, rakyat Tawangmangu sudah sangat lama menanti keberadaan sekolah tersebut.
Oleh karena itu, Ganjar tidak ingin penantian itu berujung kekecewaan warga, akibat kualitas bangunan yang buruk.
"Masa sudah selesai masih berantakan, pakunya semerawut, di atasnya enggak rapi. Saya telepon kontraktornya, saya katakan diperbaiki atau saya tolak,” kata Ganjar.
Dia memastikan bahwa besok akan mengirim tim teknis bersama arsitek ke sini.
“Saya ingin semua mengecek sebelum diserahterimakan. Saya enggak mau ada orang yang main-main untuk sekolahan," pungkas Ganjar Pranowo. (mar4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy