jpnn.com, JAKARTA - Ibadah haji tahun ini menjadi ajang penggemblengan spiritual bagi Ganjar Pranowo.
Bersama sang istri, bacapres dari PDI Perjuangan itu menjumpai banyak ulama dan habaib di tanah suci.
BACA JUGA: Ingin Ulangi Kemenangan, Ganjar Pranowo Ucapkan Terima Kasih kepada Mbak Puan
Cerita Ganjar ke Puan Maharani itu dibagikan oleh Said Abdullah selaku Ketua DPP PDI Perjuangan.
“Tadi malam, Mbak Puan bertemu dengan Mas Ganjar di Makkah, Saudi Arabia. Mas Ganjar bercerita kalau selama menunaikan ibadah haji, beliau bertemu dengan banyak ulama dan habaib. Mas Ganjar menyatakan kalau beliau benar-benar nyantri selama di tanah suci ini. Saya mendapatkan banyak wejangan dari banyak ulama dan habaib yang sedang menunaikan ibadah haji,” kata Said menirukan pernyataan Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Mbak Puan Bilang Mimpi Pak SBY Itu Sebuah Pertanda
“Mas Ganjar juga menceritakan berbagai pengalaman spiritual. Selama berhaji, dia merasa dimudahkan jalannya, meskipun tanpa menyandang status pejabat tinggi negara,” ujar Said lagi.
Menurut Said, Ganjar berhaji layaknya warga Indonesia pada umumnya, tiada pengawalan apalagi protokoler standar pejabat tinggi negara.
BACA JUGA: Mak Ganjar Mengajarkan Ibu-Ibu di Banyuwangi Cara Membuat Besek Ikan
“Selama wuquf, tawaf ifadhah, hingga sai’i berjalan lancar, hatinya adem. ‘Saya tidak kepanasan loh Mbak, rasanya kok ada energi yang menggerakkan saya’,” ungkap Said menirukan pernyataan Ganjar ke Puan.
Niat Ganjar Pranowo untuk berhaji layaknya warga pada umumnya ingin merasakan ibadah haji layaknya warga pada umumnya.
“Mas Ganjar juga memuji pelayanan haji yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama. Gus Yaqut turun langsung, memastikan pelayanan haji untuk jamaan Indonesia berjalan optimal. Gus Yaqut top,” ujarnya.
Selain bertemu dengan banyak ulama dan habaib, Gubernur Jawa Tengah juga berziarah ke makam al mukarom, almarhum KH Maimoen Zubair, sebagaimana dituturkan oleh Said Abdullah.
“Mas Ganjar tentu tidak bisa melupakan jasa besar Mbah Moen. Mbah Moen itu ulama besar tanah air yang menjadi panutannya. Apalagi Gus Yasin, putra Mbah Moen mendampingi Mas Ganjar sebagai Wagub di Jateng. Karena itulah salah satu agenda Mas Ganjar selepas ibadah haji adalah berziarah dan memanjatkan doa di pusara Mbah Moen. Ini tentu adab yang baik,” tutur Said yang juga menjabat Ketua Banggar DPR.
Kekompakan Ganjar dan Puan berkali-kali ditunjukkan di depan publik. Kekompakan keduanya dimaksudkan menepis anggapan Puan kecewa, rekomendasi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan tidak jatuh ke dirinya.
Dimintai tanggapannya terkait hal ini, Said Abdullah menuturkan bahwa Mbak Puan memiliki jiwa besar.
“Sikap ini tentu membanggakan bagi kami, sekaligus jadi contoh bagi seluruh kader PDI Perjuangan Mbak Puan kian matang dalam berpolitik dan bernegara,” pungkas Said.
Sebelum berfoto bersama di tanah suci, Kekompakan Ganjar dan Puan terlihat di acara PDI Perjuangan.
Pada perhelatan puncak Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK) tanggal 24 Juni 2023 lalu, dengan penuh semangat, Puan Maharani berpidato mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk tegak lurus memenangkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan.
Puan juga meminta Ganjar untuk maju di sampingnya dan memberi kesempatan kepada Ganjar Pranowo untuk berpidato.
Sebaliknya, Ganjar Pranowo memuji kepemimpinan Puan Maharani saat menjadi Ketua Tim Pemenangan Pilgub Jateng tahun 2013, dimana Ganjar Pranowo mengalahkan Bibit Waluyo sebagai kandidat petahana.
“Terima kasih Mbak Puan,” ujar Ganjar saat bersama-sama di panggung utama bersama Puan dan tokoh politik lainnya.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari