jpnn.com - LAMPUNG - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mendapat kesempatan berbincang dengan ulama dari Palestina Ammar Azmi Al Rafati Al Jailani Al Hasani saat menghadiri haul Syekh Abdul Qadir Al Jailani, di Ponpes Roudlotussholihin Purwosari Lampung Tengah, Rabu (25/10).
Syekh Ammar merupakan cicit dari Syekh Abdul Qadir Al Jailani.
BACA JUGA: Momen Ganjar Dicurhati Soal UU Pesantren Ketika Hadiri Haul Syekh Abdul Qadir Jailani
Bersama istri, Syekh Ammar mengobrol bersama Ganjar dan sejumlah ulama lainnya.
Didampingi Gus Yasin yang fasih berbahasa Arab, Ganjar mendengarkan cerita Syekh Ammar yang begitu cinta pada Indonesia.
BACA JUGA: Gus Yasin Bongkar Sifat Mulai Ganjar Selama Jadi Gubernur di Hadapan Ulama Lampung
Kepada Ganjar, Syekh Ammar mengatakan bahwa Indonesia adalah negara paling aman.
"Saya berkunjung ke berbagai negara di dunia, dan saat di Indonesia, saya merasa negara ini paling aman," kata Syech Ammar kepada Ganjar.
BACA JUGA: Ulama dan Kiai Al-Wathoniyah Sebut Ganjar-Mahfud Sebagai Wujud Nasionalis & Religius
Di Indonesia-lah dia temukan banyak ulama yang mengajarkan tentang literasi keagamaan.
Menurutnya, toleransi dan moderasi beragama berjalan baik di Indonesia. Hal itu tidak terlepas dari ideologi Pancasila yang dianut di Indonesia.
Kepada Ganjar, Syekh Ammar mengaku tertarik mempelajari Pancasila.
"Ketertarikan saya saat berkunjung ke Bali menghadiri acara Nahdlatul Ulama. Di sana saya melihat tidak hanya orang Islam, tetapi agama lain juga ikut membantu dan semua rukun. Saya melihat Islam di Indonesia indah," katanya.
Untuk itulah dia ingin mendalami Pancasila dan mengajarkannya pada negara-negara lain, khususnya negara di Timur Tengah yang sering terjadi perang antargolongan.
"Fenomena di negara Timur Tengah sering terjadi perang karena beda golongan. Maka konsep Pancasila ini dibutuhkan di negara-negara itu," katanya.
Ganjar menanggapi serius obrolan itu. Dia antusias dengan cerita dan kekaguman Syekh Ammar pada Pancasila.
"Cerita yang beliau sampaikan ini menarik dan memang banyak negara di luar sana yang ingin mendalami Pancasila. Saya tawarkan beliau bertemu beberapa teman yang memang concern terkait Pancasila untuk melakukan penelitian," katanya.
Ganjar pun meminta ajudannya untuk berkomunikasi dengan pihak Syekh Ammar dan menghubungkan dengan beberapa tokoh nasional.
"Kalau beliau berkenan, nanti bisa kami bantu. Dan memang benar, kalau beliau meneliti Pancasila dan bisa membawa nilai-nilai itu ke negara lain, maka semua bisa hidup damai dengan berbagai kelompok. Kalau serius, beliau akan jadi ahli Pancasila yang bukan orang Indonesia dan menyebarkannya ke negara lain," tutur Ganjar. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan