jpnn.com, SOLO - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menghadiri acara puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2023 di Pamedan Mangkunegaran, Kota Solo.
Dalam sambutannya, Ganjar mengungkapkan cara sukses membina 183.181 unit UMKM yang mencatatkan Rp 38,9 triliun nilai transaksi, omzet Rp 68,7 triliun, dan menyerap 1.337.156 tenaga kerja. Yakni dengan memfasilitasi mereka lewat pelatihan leveling.
BACA JUGA: Kiai Muda Jatim Pendukung Ganjar Bantu Penerangan Jalan di Bojonegoro
“Inilah pelatihan manajemen yang berjenjang yang kami lakukan sampai dengan pelatihan tiga level. Ada lima macam pelatihan dan levelnya tiga. Jadi, kalau lulus satu, maka baru boleh naik ke dua. Kalau satu tidak lulus, maka tidak boleh. Itu artinya tidak naik kelas,” kata Ganjar dalam siaran persnya, Minggu (13/8).
Pelatihan levelling diadakan Ganjar melalui Balai Latihan Koperasi (Balatkop) UKM Jateng sebagai terobosan baru agar UMKM mampu mengikuti perkembangan usaha dan perekonomian saat ini. Sehingga lebih efektif dan dapat bersaing di dunia usaha.
BACA JUGA: Pandawa Ganjar Bantu Warga Palangkaraya Persiapkan Diri Sebelum Ikut Seleksi CPNS
Terdapat tiga topik utama pada tiga level pelatihan ini. Level pertama membahas manajemen pemasaran, kedua soal operasional dan SDM, serta ketiga lebih menekankan usaha dan keuangan.
Masing-masing topik di pelatihan leveling menampung lima angkatan yang dibagi ke dalam tiga level. Setiap angkatan memiliki 25 peserta. Pelatihan biasanya digelar 4-5 hari di berbagai kota atau kabupaten di Jateng.
BACA JUGA: PAN dan Golkar Merapat ke Gerindra, Sahabat Ganjar: Kami Tak Gentar
“Inilah para konsultan coba kami ajak, mereka mengembangkan sehingga wawasan bisnis dan mindeset para pelaku UMKM meningkat,” kata Ganjar.
Tak hanya terpusat oleh Pemprov Jateng, Ganjar menyebut pelatihan UMKM juga dilakukan Pemkot dan Pemda. Ditambah lagi Ganjar juga bermitra dengan berbagai bank, lembaga keuangan non bank, platform e-commerce, hingga sejumlah marketplace dalam pelatihannya.
“Dari sinilah kemudian mulai banyak UMKM naik kelas, banyak juga mereka ekspor, bahkan beberapa di antaranya mulai dilirik luar negeri. Di sinilah kemudian beberapa UMKM bagus kita kurasi,” tuturnya.
Hingga triwulan I tahun 2023, nilai ekspor UMKM Jateng mencapai US$ 2,5 miliar atau setara Rp 38 triliun jika nilai rupiah Rp 15.323. Hal itu membuat Jateng surplus US$ 708 juta.
Untuk mendukung pengembangan UMKM, Ganjar juga menjadikan Pemprov Jateng sebagai off taker alias pembeli produk dalam negeri. Terbukti Rp 2,4 trilun dibelanjakan Pemprov Jateng untuk menggunakan produk UMKM pada 2022.
“Karena kami percaya UMKM yang kita bina, produk yang kita dampingi itu menghasilkan produk yang berkualitas. Kadang-kadang kita perlu menstimulus mereka karena kita pemerintah tidak hanya menjadi kurator, menjadi pendamping mereka, tapi juga off taker mereka,” kata Ganjar.
Turut hadir dalam puncak acara Hari UMKM Nasional Tahun 2023 Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Pada kesempatan itu Ganjar juga meninjau stand-stand UMKM yang berdiri. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sowan ke Nyai Sinta Nuriyah, Ganjar Kenang Sosok Gus Dur
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan