Ganjar Beli Jamu Kuat Lelaki Kuda Laut di Pasar Nguter Sukoharjo, Makin Strong, Pak

Selasa, 26 Desember 2023 – 12:55 WIB
Capres Ganjar Pranowo (kaus putih) di Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12). Foto: Tim media Ganjar

jpnn.com, SUKOHARJO - Ganjar Pranowo mengunjungi Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12).

Kedatangan capres nomor urut 3 di Pilpres 2024 itu menjadi rebutan pedagang jamu.

BACA JUGA: Inilah Jadwal Kampanye Ganjar Pranowo di Sukoharjo Hari Ini

Para pedagang tidak hanya ingin bersalaman atau foto bersama, mereka berlomba menawarkan produk jamu yang dijualnya.

"Pak Ganjar, sini, pak. Ini beli jamu di tempat saya. Biar bapak tambah ganteng, awet muda, saya ada jamunya, pak," teriak para pedagang.

BACA JUGA: Alam Ganjar Kunjungi Hetero Space dan Kumpul Bareng Komunitas di Purwokerto

Bahkan, ada pedagang yang nekat menawari Ganjar jamu sehat lelaki.

Jamu bermerek Jamu Kuat Lelaki cap Kuda Laut itu ditawarkan kepada Ganjar agar dia kuat.

BACA JUGA: Menang Total di Debat Cawapres, Gibran Kuasai Media Sosial

"Pak, ini ada jamu kuat lelaki, biar bapak strong. Kan, bapak keliling terus satu Indonesia, biar kuat, pak," teriak pedagang lainnya.

Ganjar pun menerima jamu itu sembari bertanya. "Berapa harganya?"

"Rp 200 ribu saja, pak, isinya 20 kapsul," kata ibu pedagang.

"Wah, kok, larang (mahal)," kata Ganjar sembari merogoh kantong celananya.

Dua lembar seratus ribuan diberikan kepada penjualnya.

Tidak hanya di satu kios, Ganjar juga membeli beberapa jamu kemasan yang ditawarkan pedagang. Termasuk berbagai rempah bahan jamu, seperti kencur, jahe, temulawak, dan lainnya.

"Ini satu-satunya pasar jamu yang ada di Indonesia. Lengkap sekali, ada banyak produk herbal yang dijual. Tadi saya minum jamu jahe dan temulawak," ucap Ganjar.

Ganjar mengatakan Pasar Jamu Nguter tidak hanya tempat berjualan, tetapi, sudah ada koperasinya, dengan banyak anggota mulai dari pertanian, pengolahan hingga distribusi.

Banyak juga anggota koperasi yang sudah ekspor produk herbal ke beberapa negara, seperti Taiwan, India, Singapura, dan lainnya.

Jamu dan produk herbal Indonesia, kata Ganjar memang diminati banyak masyarakat dunia.

Di berbagai negara, produk herbal Indonesia sangat laku keras dan banyak yang kesulitan mendapatkannya.

"Maka ke depan kita harus luaskan ekspansi ekspor produk herbal dengan memanfaatkan para duta besar kita di dunia. Kita dorong kantor kedutaan bisa menjadi outlet dan membranding jamu serta produk herbal di negara masing-masing. Biar kita jadi pusat herbal dunia," tegasnya.

Dalam kunjungan itu, Ganjar disambut antusias ribuan warga dan pedagang jamu. Ganjar membeli sejumlah jamu sambil mendengarkan curhatan para pedagang.

Beberapa pedagang mengeluhkan sulitnya mengurus izin khususnya di BPOM. Mereka meminta pemerintah memberikan pendampingan dan kemudahan perizinan.

"Ada persoalan izin khususnya di BPOM. Maka penting pemerintah hadir dan ke depan urusan seperti ini harus kita mudahkan," kata Ganjar.

Ketua Koperasi Jamu Indonesia Murtejo mengaku sangat senang dengan kunjungan Ganjar di Pasar Jamu Nguter.

Selain siap memberikan kemudahan perizinan, Ganjar juga siap membuka pangsa pasar ekspor produk herbal di dunia.

"Tentu kami sangat senang mendengar itu, pak Ganjar datang memberikan solusi atas persoalan yang dialami pelaku industri jamu di Sukoharjo ini. Harapannya ke depan perizinan dimudahkan dan ekspor ditingkatkan," ucapnya.

Selama ini, katanya banyak turis asing yang datang ke Sukoharjo hanya ingin menikmati jamu dan produk herbal.

Beberapa sangat menyukai produk itu, dan mereka berharap produk jamu Indonesia dijual di negaranya.

"Ada dari Amerika, Jerman, Jepang, Korea, dan lainnya. Mereka sangat suka produk herbal kita, tetapi, sayang pasar kita di negara-negara itu belum ada. Maka kalau tadi Pak Ganjar siap membuka pasar di dunia dan menjadikan Indonesia sebagai pusat herbal dunia, ini tentu kabar yang sangat menyenangkan," katanya. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Irjen Karyoto: Firli Bahuri Bisa Dijemput Paksa


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler