jpnn.com - LAMPUNG - Ribuan mahasiswa antusias mengikuti kuliah umum Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo di Mahligai Agung, Kampus Pascasarjana Universitas Bandar Lampung, Rabu (25/10).
Para mahasiswa sudah memadati tempat acara lebih dari setengah jam sebelum kehadiran Ganjar.
BACA JUGA: Srikandi Ganjar Asah Kemampuan Milenial dengan Gelar Latihan Pencak Silat
Mereka ingin mendengar pemaparan Ganjar tentang "Menyongsong Kepemimpinan Indonesia Emas 2045".
Tiba di lokasi, Ganjar disambut atraksi seni beladiri.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Tinggi di Kalangan NU, ini Penyebabnya
Lebih dari itu, mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu diberikan selendang dan kopiah tapis.
Selanjutnya, Ganjar berjalan menuju gedung acara.
BACA JUGA: Pelaku Usaha di Rembang Yakin Ganjar Dapat Majukan UMKM Nasional
Ganjar dalam paparannya mengatakan bahwa bonus demografi harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menuju Indonesia Emas 2045. Jika tidak dimanfaatkan dengan, maka akan berbalik menjadi malapetaka demografi.
"Pertanyaan saya, apakah kita ingin mepercepat Indonesia Emas 2045 atau tidak? Kalau kita ingin mempercepat maka anak muda berperan, aktif bergerak, dan aktif memberikan pendapat," katanya di hadapan mahasiswa.
Ganjar kemudian memperlihatkan layar proyektor berisi gambar dirinya, Barack Obama hingga Xi Jin Ping.
Gambar itu diberi penjelasan kisah mereka dalam berkarier di dunia politik.
"Xi Jin Ping masuk partai politik pada usia 21 tahun, dan 54 tahun menjadi legislatif. Dia di usianya 60 tahun menjadi presiden," paparnya.
Begitu pula dengan Barack Obama, yang merintis karier politiknya sejak usia 35 tahun.
Baru satu tahun, sudah menjabat di legislatif.
"Dan akhirnya menjadi presiden di usia 48 tahun," lanjutnya.
Ganjar kemudian menunjuk satu tokoh yang ada ditampilan layar.
Dalam keterangannya, sosok itu mulai memasuki dunia politik praktis sejak masih mahasiswa.
Di usia 36 tahun menduduki kursi legislatif dan menjabat gubernur Jawa Tengah di usia 45 tahun.
"Dan, orang itu saat ini berdiri tepat di hadapan anda semuanya," terang Ganjar disambut riuh tepuk tangan.
Menurut Ganjar, perlu adanya keterlibatan anak muda untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Selain landasan kokoh, kata Ganjar, anak muda juga harus berperan, aktif bergerak hingga memberikan pendapat.
Ganjar menambahkan populasi anak muda sangat mendominasi dan angkanya mencapai 60 persen.
"Kita ingin mempercepat maka anak muda harus berperan karena ingat 60 persen lebih loh itu yang menentukan anak muda. Produktif pintar sekolah punya jejaring, mengerti dunia digital,” pungkas Ganjar di hadapan ribuan mahasiswa. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com