Elektabilitas Ganjar-Mahfud Tinggi di Kalangan NU, ini Penyebabnya

Rabu, 25 Oktober 2023 – 18:55 WIB
Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru menilai hal ini yang menyebabkan elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD tinggi di kalangan NU. ANTARA/HO-PDIP

jpnn.com - JAKARTA - Elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD cukup tinggi di kalangan Nahdlatul Ulama, jelang penetapan pasangan calon presiden-calon wakil presiden oleh KPU untuk Pemilu 2024.

Menurut Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) karena adanya hubungan sejarah yang erat antara PDIP dengan warga Nahdiyin atau faktor kesejarahan dan alasan sosiologis.

BACA JUGA: KPU Tak Permasalahkan Status Keanggotaan Gibran di PDIP

Karena itu, tidak mengherankan Ganjar-Mahfud merupakan pilihan tepat bagi kiai dan santri NU.

"Saat itu, PNI tidak kaget ada NU, begitu pula NU tidak kaget ada PNI. Sekarang pun, PDIP senang dan mengapresiasi keberadaan NU. Demikian juga NU, begitu apresiasi adanya PDIP," ujar Gus Falah di Jakarta, Rabu (25/10).

BACA JUGA: Gibran Masih Berstatus Kader PDIP saat Didaftarkan Jadi Cawapres Prabowo, Puan Bilang Begini

Gus Falah menyebut hubungan sejarah antara kalangan nasionalis-religius sudah terjalin sejak lama, sebelum Indonesia merdeka.

Selain itu, di tingkat masyarakat, hubungan baik PDIP-NU terlihat dalam berbagai kesempatan, ketika ada acara NU dan Nahdiyin pasti ada kader PDIP yang datang.

BACA JUGA: Pendaftaran Bakal Capres-Cawapres di Pilpres 2024 Berakhir

"Kondisi ini sama ketika ada tontonan jaranan, reog ada warga NU yang menonton," katanya.

Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menilai dengan adanya hubungan sejarah yang mengental tersebut, maka tidak salah hasil survei menyebutkan pasangan Ganjar-Mahfud unggul di kalangan warga NU.

"Lalu faktor kedua, silaturahmi PDIP ke NU selalu hangat. NU ke PDIP pun hangat, ini salah satu faktor," ucapnya.

Gus Falah dalam hal ini menegaskan bahwa tingginya elektabilitas Ganjar-Mahfud di kalangan warga NU karena kuatnya dukungan di akar rumput.

Dia menilai basis utama PDIP dan NU bertemu hingga di tingkat desa, dusun dan perkampungan sehingga hubungannya makin menguat.

Sebelumnya, Lembaga Alvara Research Center merilis hasil survei terbaru.

Hasilnya, suara pemilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) terkait tiga pasangan bakal capres dan cawapres menunjukkan angka yang tinggi bagi Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud 36,7 persen.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 33,2 persen.

Sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 16,3 persen.

Pemilih NU yang belum memutuskan pilihan sebesar 13,8 persen. (Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gibran bin Jokowi jadi Cawapres, Puan Bilang Selamat dan Singgung Satu Hal


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler