Ganjar Beri Solusi Konkret Atasi Kenaikan Harga Pangan

Rabu, 06 Desember 2023 – 18:55 WIB
Capres Ganjar Pranowo di pasar tradisional di Kutai Kertanegara. Foto: dok TPN

jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Ganjar Pranowo rutin mengunjungi pasar tradisional di sejumlah daerah di Indonesia.

Kali ini, capres nomor urut 3 itu berkunjung di Pasar Selasa Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12).

BACA JUGA: Aksi Atikoh dan Ribuan Ibu Berjoget di Acara Konsolidasi Pendukung Ganjar-Mahfud Bantul

Di tiap pasar, Ganjar selalu mendapat keluhan dari pedagang terkait kenaikan harga bahan pangan. Inilah jawab konkret dari capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu.

Pertama, maksimalkan peran Bulog sebagai kepanjangan tangan pemerintah sehingga pangan tidak bisa diliberalisasi.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Ingin Semua Desa Punya Faskes dan Nakes

"Negara harus bisa mengendalikan harga pangan. Bulog harus dikembalikan fungsinya, karena pangan tidak boleh diliberalkan. Subsidi bukan hanya pupuk, tapi juga subsidi hasil pertaniannya," ujar Ganjar.

Keberadaan Bulog, lanjutnya, juga sebagai upaya pemangkasan sistem distribusi yang memengaruhi besarnya harga.

BACA JUGA: Siti Atikoh Terima 3 Burung dari Warga, Semoga Ganjar Presiden hingga Tulus untuk Negara

"Jadi, Bulog bisa langsung membeli dari petani. Sehingga petani tidak menjual kepada tengkulak," imbuhnya.

Kedua, pemerintah harus punya data pertanian secara detail. Mulai dari lahan, komoditas tanaman hingga petani. Data tersebut dapat mengendalikan kestabilan produksi pertanian.

"Saya sudah sampaikan berkali-kali, kalau data itu penting. Data menjadi acuan mulai dari produksi hingga hasil produksi," lanjutnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga menambahkan, pentingnya pemerintah membangun pabrik pupuk khusus petani.

"Banyak keluhan minimnya pupuk untuk petani, jadi rasa-rasanya pemerintah harus bangun pabrik pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani," ungkapnya.

Setelah pupuk mampu mencukupi kebutuhan produksi, yang perlu diperhatikan adalah memperbaiki produksi menggunakan teknologi.

"Budidaya juga harus menggunakan teknologi yang baik. Selain itu, sarana produksi pertanian dan bantuan sarana produksi harus bagus," paparnya.

Terakhir, upaya menjaga kestabilan harga pangan adalah rutin menggelar operasi pasar. Ini bertujuan untuk mengecek langsung kondisi di lapangan sekaligus meminta aspirasi dari para pedagang dan produsen.

"Operasi pasar harus dilakukan rutin. Jika ada gelaja supaya cepat ditangani," tutur Ganjar.

Sementara Mistianawati, pedagang lain juga mengaku tidak menyangka jika tempat jualannya didatangi Ganjar. Dalam kesempatan itu, ia mengutarakan keluh-kesah soal harga bahan pangan yang naik.

"Iya ditanya soal harga pangan. Harapan kami Pak Ganjar bisa stabilkan harga," tuturnya.

Menurutnya, Ganjar adalah sosok yang ramah, baik dan merakyat.

"Orangnya baik dan ramah," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler