jpnn.com, MERAUKE - Capres Ganjar Pranowo menerima banyak aspirasi selama kampanye di wilayah Indonesia Timur, salah satunya terkait kurangnya akses layanan kesehatan.
Merespons aspirasi tersebut, pasangan Ganjar - Mahfud MD punya program jelas, yakni penyediaan fasilitas dan tenaga kesehatan di setiap desa.
BACA JUGA: Maju Jadi Capres, Ganjar Pranowo: Diskusi Awalnya Bersama Jokowi
Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad mengatakan saat memulai kampanye di sebuah desa kecil di Merauke, Ganjar mendengar banyak cerita soal kurangnya akses layanan kesehatan.
Ganjar sempat duduk dan mendengarkan curahan hati Pendeta Leo, yang terpaksa merangkap menjadi dokter dan bidan karena kurangnya fasilitas dan tenaga kesehatan.
BACA JUGA: Ganjar Punya Perhatian Terhadap Milenial, Anak Muda Balikpapan Dukung jadi Presiden
Ganjar juga terinspirasi dari semangat dan kreativitas anak-anak muda di Merauke dan mendengar kebutuhan mereka akan ruang untuk berkreasi sedangkan di NTT, rakyat berpesan kepada Ganjar untuk mengedepankan masalah pendidikan.
"Jadi, ini dua aspirasi utama yang kami serap. Kesehatan dan pendidikan itu penting, karena hanya rakyat yang sehat dan terampil yang mampu bekerja dan menjadi produktif," kata Roby.
BACA JUGA: Berkunjung ke Kesultanan Kutai Kartanegara, Ganjar Ikut Menari Kanjar GanjurÂ
Roby mengatakan Ganjar-Mahfud sudah menyiapkan program untuk mengatasi masalah kesehatan dan pendidikan.
"Untuk kesehatan, Mas Ganjar punya program khusus, yakni semua desa punya faskes dan nakes. Tujuannya, supaya warga desa di seluruh Indonesia tidak perlu khawatir lagi masalah kesehatan dan bisa bekerja keras tanpa cemas," ujar Roby.
Menurut Roby, Ganjar-Mahfud telah mengetahui aspirasi utama rakyat. Rakyat ingin bisa bekerja dan harga yang stabil.
"Untuk itu, kami akan terus menyusun program-program yang mendukung agar aspirasi utama rakyat ini bisa tercapai," pungkasnya. (flo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Natalia