Usung Program Green and Blue Energy, Ganjar Bakal Prioritaskan Transisi Energi

Senin, 18 September 2023 – 15:56 WIB
Bakal capres untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menjadi pembicara Kuliah Kebangsaan bertema "Hendak ke mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan" di Kampus FISIP Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (18/9). Foto: YouTube/TVUI

jpnn.com, DEPOK - Bakal capres untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo mengatakan transisi energi akan menjadi prioritas pemerintahan Indonesia ke depan.

Menurut dia, pengembangan energi baru terbarukan (EBT) merupakan upaya melindungi bumi dari ancaman kerusakan lingkungan.

BACA JUGA: Masalah Kesehatan jadi Perhatian Serius Ganjar Pranowo

"Kita butuh transisi energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat besar dan menyelamatkan lingkungan. Kalau hanya mengandalkan energi fosil, itu tidak akan cukup, dan kita akan menikmati kerusakan lingkungan yang lebih parah," kata Ganjar dalam Kuliah Kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin (18/9).

Di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen Universitas Indonesia itu Ganjar mengatakan saat ini saja dampak penggunaan energi fosil sudah terlihat nyata.

BACA JUGA: Ganjar Mendadak Berdiri Merespons Pertanyaan Mahasiswa FISIP UI

Isu pencemaran udara di Jakarta misalnya, kata Ganjar, disebabkan penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan.

"Kita harus cepat beralih ke energi ramah lingkungan. Maka program saya ke depan mewujudkan green energy and blue energy," katanya.

BACA JUGA: Satgas Damai Cartenz Baku Tembak dengan KKB, Seorang Anggota Brimob Tewas

Ganjar mengatakan penggunaan energi baru terbarukan selain demi melindungi lingkungan juga penting untuk mencukupi kebutuhan energi nasional.

Jika hanya mengandalkan energi fosil saja, kebutuhan energi tidak akan pernah tercukupi.

"Potensinya kita punya banyak, tetapi, sampai sekarang belum bisa berjalan. Sebenarnya itu sangat bisa, tinggal seberapa serius kita menuju ke sana," tegasnya.

Ganjar menegaskan butuh leadership yang kuat untuk mewujudkan itu. Sebab, dibutuhkan keputusan politik agar cita-cita transisi energi di Indonesia bisa berjalan.

"Kadang saya gemas, ketemu dirjennya dan tanya soal EBT sampai mana, dijawab, 'belum, Pak Ganjar'. Padahal dirjennya sudah sering diganti, tetapi, keputusan energinya belum juga ganti," ucapnya.

Selain soal transisi energi, dalam acara kuliah kebangsaan itu Ganjar menyampaikan sejumlah gagasannya untuk memajukan Indonesia.

Dia menyampaikan ada tiga fondasi yang harus dikerjakan agar Indonesia benar-benar bisa menjadi negara maju.

Pertama, menurut Ganjar ialah meningkatkan anggaran negara hingga dua kali lipat.

"Kedua, dengan digitalisasi sistem pemerintahan dan yang ketiga dengan pemberantasan korupsi," katanya. (jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karnaval HUT RI di Mojokerto Jatim Mencekam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler