jpnn.com, SURABAYA - Kesehatan mental atau mental health adalah salah satu isu yang mendapat perhatian besar dari bakal capres Ganjar Pranowo.
Dalam beberapa kesempatan, politikus PDIP itu menekankan tentang pentingnya negara hadir untuk para penderita, terutama kalangan muda.
BACA JUGA: Ganjar Menjelaskan Komitmennya soal Sekolah Gratis di Seluruh Indonesia
Visi tersebut kembali dipaparkannya saat berdiskusi dengan ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia yang tergabung dalam perwakilan BEM Nusantara di Universitas Dr Soetomo, Surabaya, Sabtu (23/9).
Menurut Ganjar, negara harus menjadikan isu mental health bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA: Diskusi Bareng Siti Atikoh, Nyai & Ning Jatim akan Memudahkan Ganjar jadi RI 1
"Menghadapi bonus demografi, hal yang tidak boleh dilupakan adalah persoalan kesehatan mental. Ini persoalan yang sangat penting diselesaikan, tapi masih banyak yang belum peduli soal ini," kata Ganjar.
Padahal, lanjut dia, data menunjukkan 16,5 juta anak muda di Indonesia mengalami masalah mental
BACA JUGA: Gelar Aksi Sosial, Orang Muda Ganjar Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Panti Asuhan
Bahkan, 2,45 juta lainnya sudah mengalami gangguan mental dan harus menjalani perawatan.
"Jangan salah lho, ini persoalan serius. Saya ketemu dengan anak-anak yang berpengalaman soal ini. Mereka cerita, banyak lho yang sampai bunuh diri, memakai narkoba dan lainnya," ucapnya.
Karena itu, Ganjar berkomitmen untuk menghadirkan solusi bagi persoalan ini.
Salah satu program yang telah dirancangnya adalah memperbanyak tempat layanan kesehatan mental di tengah masyarakat.
Ganjar berkomitmen membangun pos-pos pelayanan konseling tentang kesehatan mental di banyak tempat, termasuk di kampus-kampus, Puskesmas hingga rumah sakit umum.
"Solusi yang kita berikan adalah dengan membuka pos konseling mental health di banyak tempat di Indonesia agar masyarakat mudah mengakses. Bisa di kampus, layanan kesehatan jiwa di Puskesmas hingga di seluruh rumah sakit umum," pungkasnya.
Pemaparan Ganjar mendapat apresiasi dari kalangan mahasiswa yang hadir dalam acara itu.
Mereka sepakat bahwa persoalan mental health harus menjadi perhatian.
"Saya sepakat sekali, bahwa persoalan mental health ini problem yang banyak dialami anak muda dan harus dicarikan solusinya. Saya sendiri memiliki masalah kesehatan mental dan itu bisa diselesaikan dengan cara bantuan medis. Saya ke psikolog, ke psikiater dan berangsur sembuh," ucap Zulfa, salah satu mahasiswa. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com