Ganjar Berkomitmen Jalankan Program Pelayanan Kelompok Inklusi di Seluruh Indonesia

Selasa, 26 Desember 2023 – 17:50 WIB
Ganjar Pranowo saat mengunjungi Sanggar Inklusi Tunas Bangsa yang berada di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12).

jpnn.com, SUKOHARJO - Capres nomor urut tiga pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo terus menunjukkan kepedulian dan perhatian kepada anak berkebutuhan khusus.

Ganjar mengaku ketika nanti diberi amanah memimpin Indonesia pada 2024, dia bakal mengadopsi program pelayanan berbasis inklusi untuk seluruh anak berkebutuhan khusus se-Indonesia yang tujuannya bisa mendapatkan ruang kesetaraan dan bisa lebih mandiri.

BACA JUGA: Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Tempel Prabowo-Gibran

Hal itu disampaikan Ganjar saat mengunjungi Sanggar Inklusi Tunas Bangsa yang berada di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12).

"Ini bisa diangkat dalam kebijakan nasional sehingga saya bayangkan kalau model Sukoharjo ini di seluruh Indonesia terjadi, maka cara kita melayani kawan-kawan atau keluarga yang di dalamnya ada anggota keluarga berkebutuhan khusus, maka mereka mendapatkan ruang, perhatian dan ada harapan ke depan bahwa anak ini akan mandiri," beber Ganjar.

BACA JUGA: Merasa Banyak Manfaat, Ganjar Bakal Bawa Pengelolaan Zakat Jateng ke Nasional

Ganjar menyebutkan Kabuapaten Sukoharjo menjadi satu-satunya daerah yang memiliki sanggar inklusi untuk anak berkebutuhan khusus di hampir seluruh kecamatannya.

"Saya kira di Indonesia mungkin baru di Sukoharjo yang di semua kecamatan ada fasilitas sanggar inklusi, mereka rutin tiap minggu memberikan treatment kepada mereka," kata Ganjar.

BACA JUGA: Ganjar: Butuh Bank Khusus untuk Permodalan UMKM dengan Bunga Rendah

Pelayanan yang diberikan untuk para anak berkebutuhan khusus antara lain terapi, kelas pengembangan, forum orang tua, program kemandirian, pemberdayaan ekonomi, pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan, outing class dan kerja sama dengan institusi perguruan tinggi.

Untuk mereka yang membutuhkan terapi dan pendampingan lebih lanjut, Pemkab Sukoharjo menyediakan tenaga medis untuk berkeliling di seluruh kecamatan agar bisa memaksimalkan pelayanan.

Ganjar pun mengaku bakal mengadopsi program serupa untuk diberlakukan di seluruh daerah Indonesia.

"Terapisnya berkeliling ke-12 kecamatan. Ini model Sukoharjo bisa dinasionalkan sehingga anak-anak berkebutuhan khusus ini kelak bisa menjadi lebih mandiri," kata Ganjar.

Perihal perhatian dan kepeduliannya terhadap kalangan marjinal, Ganjar telah menegaskannya lebih dulu saat Debat Capres perdana di KPU RI beberapa waktu lalu.

Dalam debat, Ganjar memaparkan upaya pembangunan dengan terus merangkul seluruh kalangan termasuk kelompok disabilitas, sehingga sejalan dengan teori yang dikemukakan paslon Ganjar-Mahfud yakni 'No One Left Behind' atau tidak ada seorang pun yang tertinggal.

Hal itu telah dilakukan Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode. Ganjar menjalankan Musyawarah Pelaksanaan Pembangunan (Musrenbang) dengan mengundang seluruh kalangan masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan aspirasinya secara langsung di 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.

"Dalam debat kemarin saya ceritakan dalam perencanaan pembangunan kelompok disabilitas mesti dilibatkan dan teori no one left behind tidak ada yang tertinggal itu bisa dipraktikkan, ini malah sudah praktik," pungkas Ganjar. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Jadwal Kampanye Ganjar Pranowo di Sukoharjo Hari Ini


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler