jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuat berbagai program penyelamatan terhadap sejumlah sektor ekonomi terhenti, terutama pelaku UKM di tengan pandemi covid-19.
Salah satunya menggerakkan UMKM memproduksi masker kain, hasilnya dibeli Pemprov Jateng.
BACA JUGA: Donasi untuk Seniman Capai Ratusan Juta lewat Panggung Kahanan di Rumah Pak Ganjar
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 3 juta masker diborong Pemprov Jateng. Anggaran sebesar Rp10 miliar dikeluarkan untuk mendukung program itu,
"Dalam Jaring Pengaman Ekonomi, kami membagi ada tiga penanganan, yakni darurat, jangka pendek dan menengah. Sekarang ini penanganan darurat dan harus direspon cepat agar para pelaku UMK bisa tertolong," kata Ganjar saat meninjau gudang masker di Kantor Dinkop UKM Jateng.
BACA JUGA: Pernyataan Luar Biasa dari Ganjar Pranowo, Bikin Warga Tak Mudik jadi Tenang
Program pembelian masker dari para pelaku UKM, lanjut Ganjar, merupakan tindakan darurat. UKM yang bergerak di bidang fashion, didorong untuk membuat masker dan hasilnya dibeli pemerintah.
"Inilah cara kita mendorong dan menstimulus ekonomi di masyarakat agar tetap bisa berjalan," terangnya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: THR Cair, 10 Pasien Corona Kabur dari Karantina, Covid-19 Menggila
Setelah program ini, tahapan selanjutnya, kata Ganjar, adalah memberikan stimulus bagi pelaku UKM boga.
Pelaku UKM yang bisa memproduksi makanan, minuman atau snack, akan mendapat bantuan dari pemerintah berupa bahan baku.
"Nanti kami bantu bahan baku, agar mereka bisa memproduki snack, makanan atau minuman. Ini cara kami agar ekonomi tetap menggelinding, dan masyarakat tidak hanya menunggu bantuan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkop UKM Jateng, Ema Rachmawati menambahkan, program 3 juta masker merupakan ide Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk melindungi UKM agar tidak gulung tikar.
Para pelaku UKM di bidang fashion dan jahit yang ada di bawah naungan Dinkop UKM, semuanya diberdayakan untuk mengikuti program ini.
"Sampai saat ini, sudah ada 2,1 juta masker kain yang dikirim ke kami. Targetnya 3 juta masker dari para pelaku UKM itu, untuk kami beli dan kami distribusikan secara gratis kepada masyarakat," kata Ema.
Masker kain hasil UKM itu lanjut dia akan didistribusikan kepada gugus tugas COVID-19 di 35 Kabupaten/Kota se-Jateng. Selain itu, masker tersebut nantinya juga akan dibagikan kepada para petugas TNI/Polri dan masyarakat serta pedagang di pasar.
"Pesanan sudah banyak, nanti kalau sudah terkumpul semuanya, langsung kami distribusikan. Sementara masih menunggu beberapa daerah yang belum kirim," imbuhnya.
Selain program masker itu, Ema mengatakan sudah menyiapkan program lain yang akan dilaksanakan selama masa pandemi.
Yang terdekat adalah stimulus untuk meningkatkan ekonomi UKM boga di Jateng.
"Seperti yang disampaikan bapak Gubernur, bahwa kami segera melakukan program bantuan untuk UKM boga. Kami sudah menyiapkan anggaran Rp38 miliar untuk membantu bahan baku bagi pelaku UKM boga se-Jateng," kata Ema.
Pemberian stimulus UKM boga itu dinilai tepat mengingat saat ini sudah mendekati lebaran.
Apalagi, banyak UKM boga di Jateng yang sudah berjalan dan memiliki pangsa pasar tertentu.
"Mereka masih bisa jalan, tapi memang kesulitan bahan baku. Jadi, nanti kami bantu berikan bahan baku seperti tepung, gula, minyak dan sebagainya. Masing-masing UKM akan mendapatkan bantuan bahan baku senilai Rp3 juta," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia