jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pimpinan di daerah baik di desa, kelurahan, hingga kecamatan menjaga lingkungan masing-masing mencegah penyebaran virus corona.
Salah satunya dengan dibuat kembali gerakan ronda malam untuk menertibkan warga yang masih berkumpul dan keluyuran tanpa kepentingan khusus.
BACA JUGA: Ganjar Bersedih, Ada yang Tega Menolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona
"Di saat bersamaan, pimpinan wilayah harus menjaga setiap perbatasan desa, setiap perbatasan kampung dan gang2. Jika dulu ronda hanya malam, sekarang 24 jam bergantian, bergiliran. Catat dan data siapa saja yang masuk dan keluar," tegas Ganjar dalam video yang diunggah ke akunnya di Twitter.
Selain itu dia mengingatkan agar para pemimpin di lingkungan masing-masing mencatat identitas setiap pendatang yang masuk wilayah.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pernikahan Viral Kapolsek Kembangan, Sindiran Luhut, Semoga Cepat Sembuh
Terutama jika ada pendatang yang sakit maupun yang baru saja dari daerah yang zona merah covid-19.
"Jika ada pendatang, pastikan sudah memeriksa dan ke puskesmas. Kemudian wajib isolasi mandiri selama 14 hari. Kalau ada yang ngeyel masih keluar-keluar harus tegas diperingatkan. Kalau perlu sediakan rumah karantina darurat. Memanfaatkan kantor desa," sambungnya.
BACA JUGA: Inilah 4 Dokter Muslim yang Meninggal Saat Berjibaku Merawat Pasien Corona di Inggris
Ganjar berharap semua warga mengikuti protokol pemerintah dalam mencegah meluasnya virus berbahaya tersebut. Termasuk keputusan agar warga tidak perlu keluar rumah.
"Jika ada warga mau keluar untuk bekerja dan hal penting lainnya, pastikan sudah memakai masker dan paham cara-cara agar tidak tertular. Susah? repot? Iya. Seluruh dunia hari ini sedang susah. Indonesia sedang susah, maka kita semua harus mau repot secara bersama-sama," pungkas Ganjar. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia