Ganjar Catatkan Investasi Ratusan Triliun Selama Dua Periode di Jateng

Selasa, 22 Agustus 2023 – 15:48 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar saat hadir dalam acara Central Java Invesment Business Forum (CJIBF) 2023 di Komples Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng. Dok: tim media Ganjar.

jpnn.com, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus menggenjot penerapan ekonomi sirkular untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Lewat penerapan ekonomi sirkular, Ganjar mampu mengubah paradigma sistem ekonomi dari pendekatan ambil-pakai-buang menjadi ambil-pakai-olah dengan memperpanjang siklus hidup suatu produk, bahan baku, dan sumber daya yang ada.

BACA JUGA: Ganjar Muda Padjajaran Bantu Penuhi Penerangan Jalan di Tasikmalaya

Dengan sistem tersebut, Ganjar melibatkan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungannya untuk menumbuhkan ketertarikan investor.

Oleh sebab itu, Jateng berhasil mengurangi volume sampah mencapai 1.232.731 ton, dan tingkat keterkelolaan sampah mencapai 63,19 persen.

BACA JUGA: Pengamat Ini Sebut Ganjar dan Anies Paslon yang Saling Melengkapi, Begini Analisisnya

“Bagaimana kita menyosialisasikan kepada masyarakat di mana daerah-daerahnya akan kedatangan investor terkait dengan Green Economy, termasuk sirkular ekonomi,” kata Ganjar dalam siaran persnya, Selasa (22/8).

Konsep yang dipakai Ganjar di berbagai sektor pembangunan seperti perdagangan hingga pariwisata ini berhasil menggaet ratusan triliun investasi ke Jateng selama dua periode kepemimpinannya.

BACA JUGA: Perdana, Bu Mega Datangi Kantor DPD PDIP DIY, Ganjar dan Hasto Mendampingi

Berdasarkan data Dinas PMPTSP Jateng, pada 2016 realisasi investasi mencapai Rp 38,18 triliun, pada 2017 tercatat Rp 51,54 triliun, pada 2018 menjadi Rp 59,27 triliun, dan pada 2019 berkembang hingga Rp 59,50 triliun.

Pada 2020 akibat Covid-19 investasi sempat turun di angka Rp 50,24 triliun, namun langsung naik pada 2021 menjadi Rp 52,71 triliun. Sementara pada 2022 nilai investasi Jateng mencapai Rp 58,89 triliun dan diperkirakan tumbuh lagi di 2023 ini.

“Kami akan mengundang investor. Silakan datang kepada kami mana yang memungkinkan untuk diterapkan di Jawa Tengah, lokasinya di mana dan sebagainya,” ujar Ganjar.

Adapun potensi ekonomi sirkular yang kerap dieksekusi Ganjar adalah panas matahari, gas rawa, geothermal, serta angin dan air.

Dari sumber itu, Ganjar mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bentuk gheotermal, PLTS, hingga saluran gas pengganti LPG 3 Kg.

Ekonomi sirkular pun dibawa Ganjar sampai tingkat desa. Jumlah Desa Mandiri Energi (DME) berkat EBT yang dikembangkan di Jateng saat ini telah berjumlah 2.353 DME. Seluruh DME itu, terdiri dari 2.167 DME inisiatif, 160 DME berkembang, dan 26 DME mapan.

Pada perhelatan CJIBF 2023 di Kompleks Candi Borobudur, Ganjar menawarkan peluang investasi prospektif Jateng di sektor EBT kepada 250 calon investor dari dalam dan luar negeri.

Ganjar pun menyatakan keterbukaannya terhadap seluruh investor yang tertarik berinvestasi di Jateng pada sektor EBT. Ganjar juga akan menjembatani investor dengan pihak-pihak terkait agar investasi dapat berjalan lancar.

“Bahkan kalau yang ada termasuk dengan renewable energy ini terkait dengan PLN. Saya katakan ketika itu visible dan memungkinkan adanya investasi, saya yang akan menjembatani dengan PLN,” pungkas Ganjar. (cuy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Usulan Duet Ganjar-Anies, Awiek: Segala Kemungkinan Bisa Terjadi dalam Politik


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler