jpnn.com, MOJOKERTO - Sukarelawan Generasi Alumni Muda UB-ITS-UNAIR Bersama Ganjar atau Ganjar Creasi (G-Creasi) kembali melanjutkan program bermanfaatnya untuk kalangan pemuda dan milenial.
Kali ini, para pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD itu mengadakan workshop budi daya kambing untuk para peternak muda di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
BACA JUGA: Alam Ganjar Nikmati Suasana Yogyakarta dengan Singgah di Kopi Klotok
Pelatihan tersebut meliputi cara pemberian pakan yang baik, opsi vitamin yang bisa diberikan, hingga bagaimana tips perawatan yang baik untuk tumbuh kembang dan reproduksi kambing.
Lewat pelatihan itu, G-Creasi ingin agar para peternak kambing tradisional di Mojokerto lebih bisa mengelola peternakannya secara semi modern dan menggunakan data dalam pengelolaannya.
BACA JUGA: Ganjar Datang dengan Ide yang Sudah Terbukti, Petani Rembang Senang Sekali
"Harapannya peternakan tradisional berubah menjadi peternakan semi modern, syukur-syukur menjadi peternakan modern yang segala sesuatu diukur dengan data, bukan dari pengalaman yang mungkin salah," ujar Koordinator Wilayah G-Creasi Jatim, Ilham Hasan dalam siaran persnya, Jumat (5/1).
Ilham menjelaskan pelatihan itu merupakan program edukasi yang dirancang untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan mendalam mengenai aspek-aspek penting dalam budidaya kambing.
BACA JUGA: Masyarakat Makin Antusias Dukung Ganjar-Mahfud, Elektabilitas Melesat
"Program ini dirancang untuk para peternak pemula maupun individu yang berminat memulai usaha budidaya kambing secara profesional," katanya.
Pelatihan tersebut diikuti oleh para peternak muda yang berasal dari berbagai peternakan tradisional yang ada di Kecamatan Dawarblandong.
"Pelatihan kambing ini bisa mememberikan dampak yang positif terhadap peternak lokal, supaya mereka bisa memaksimalkan tumbuh kembang ternaknya," ujar dia.
Ilham menyebut, G-Creasi akan kembali mengadakan kegiatan bermanfaat yang menyasar kalangan anak muda dan milenial di Jawa Timur.
"Tetap pada kegiatan kepemudaan dan kewirausahaan karena sektor itu yang harus diwacanakan untuk menyambut bonus demografi tahun 2045," pungkasnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Salah Melulu, Ganjar Kritisi Kredibilitas Penyelenggaraan Pemilu
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan