Ganjar dan Prabowo Sama-sama ke Makam, Silakan Bandingkan Suasana Penyambutan

Minggu, 28 Mei 2023 – 17:23 WIB
Prabowo Subianto saat menghadiri haul ke-10 pendiri Majelis Rasulullah Habib Munzir Al Musawa, di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (28/5/2023). Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K

jpnn.com - JAKARTA - Prabowo Subianto mengatakan jika Allah mengizinkan, dirinya akan maju sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.

Prabowo menyatakan hal itu saat memberikan sambutan dalam rangkaianhaul ke-10 pendiri Majelis Rasulullah Habib Munzir Al Musawa, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (28/5).

BACA JUGA: Anang Sebut 3 Tokoh Layak jadi Cawapres Pendamping Anies, Jatim Semua, 1 Nama Baru

"Saya ditanya, 'Apa Prabowo nyapres atau tidak?' Insya Allah kalau yang Maha Kuasa mengizinkan Insya Allah saya akan nyapres," kata Prabowo di makam Habib Munzir Al Musawa.

Pria kelahiran 17 Oktober 1951 itu mengatakan dirinya bertekad untuk memberikan sumbangsih kepada Tanah Air di sisa akhir hayatnya.

BACA JUGA: Lihat! Tulisan di Kaus Ganjar Pranowo Jadi Jawaban untuk Sindiran Anies Baswedan

"Insya Allah saya tidak tahu apa yang di depan, tetapi seandainya nanti saya diberi tugas apa pun itulah yang ingin saya wujudkan, saya ingin sisa hidup saya, saya ingin wakafkan kepada bangsa negara dan rakyat kita," ujar Prabowo.

"Dan bila saya dipanggil oleh yang Maha Kuasa, saya ingin menghadap dengan senyum karena saya telah berbuat yang bisa saya buat," imbuhnya.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Mendapat Serban Batik ketika Sowan ke Kiai Sepuh Banten

Di awal, Prabowo menjelaskan bahwa pernyataan tersebut dilontarkannya lantaran menanggapi pertanyaan sekaligus pesan dari Dewan Syuro "Majelis Rasulullah" Habib Nabiel Al Musawa.

"Dan saya terima tadi pesan-pesan yang beliau titip kepada saya, yang saya tidak mau menyinggung, sebetulnya ini acara haul, tapi beliau yang menyinggung, saya ndak mau nyinggung, nanti dibilang belum apa-apa sudah kampanye," tuturnya.

Prabowo juga mengaku menerima harapan sekaligus pesan dari Habib Nabiel Al Musawa yang menyebut bahwa dibutuhkan pemimpin yang jujur dan berpihak pada rakyat kecil.

"Semua mendambakan, saya dari kecil, saya pun mendambakan pemimpin yang jujur, pemimpin yang bersih, pemimpin yang membela anak buah, pemimpin yang membela orang kecil itu, dari dulu saya dambakan," katanya

Sebelumnya, Habib Nabiel Al Musawa berpesan agar Prabowo tidak melupakan Majelis Rasulullah apabila memenangkan Pilpres 2024.

"Kami semua Majelis Rasulullah titip pesan sama Pak Prabowo, bahwa kabarnya beliau nyapres. 'Betul ya, Pak Prabowo?'. Baik, jadi pesan saya atau kami, satu kalau nanti Allah takdirkan jadi pemimpin Indonesia, jangan lupain Majelis Rasulullah," ucapnya.

Habib Nabiel juga meninggalkan pesan kepada Prabowo Subianto untuk menjaga bangsa dan rakyat Indonesia dengan menjadi pemimpin yang jujur dan berpihak pada rakyat kecil.

"Kami semua ini, Pak Prabowo, rakyat kecil, kami hanya butuh pemimpin yang jujur, pemimpin yang benar-benar adil untuk rakyat, yang berpihak kepada orang kecil, bukan berpihak kepada cukong atau bandar atau yang seperti itu. Mudah-mudahan Pak Prabowo termasuk pemimpin yang jujur," kata dia.

Prabowo yang mengenakan pakaian koko berwarna putih itu sebelumnya tiba di makam Habib Munzir Al Musawa, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu, sekitar pukul 10.13 WIB.

Jemaah tampak bergegas mengerubungi Prabowo yang turun dari mobilnya untuk bersalaman dan menyambut kedatangannya.

Jemaah yang didominasi mengenakan pakaian berwarna putih itu pun tampak memadati sepanjang gang yang menjadi area masuk makam.

Jemaah juga tampak membawa berbagai atribut untuk memperingati haul Habib Munzir Al Musawa.Acara ini disemarakkan pula dengan parade 1.000 hadrah.

Ganjar ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin

Bakal capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menggelar ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin di Kompleks Masjid Agung Banten dan bersilahturahmi ke Kesultanan Banten Lama di Serang, Banten, Minggu.

Kedatangan Ganjar yang didampingi Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Ahmad Basarah, disambut Dewan Pembina Kenadziran Kesultanan Banten KH TB Hasan Fuad.

Ganjar mengatakan banyak pelajaran yang bisa diambil dari Kesultanan Banten soal menjaga perdamaian dan rasa persaudaraan.

"Kalau kita tidak seagama, tetapi pasti kita sesama manusia punya rasa kemanusiaan," kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan bahwa Kesultanan Banten Lama dan Kompleks Masjid Agung merupakan tempat yang sangat bersejarah.

Dia juga mendapat penjelasan dari keluarga Kesultanan, sejak tahun 1500-an lalu, Banten menjadi pusat peradaban dan contoh bagaimana toleransi berjalan dengan baik.

"Diceritakan, tidak jauh dari area masjid dan makam ini ada tempat ibadah agama lain yang diizinkan Sultan. Pembelajaran yang berharga, ayo kita saling hormat menghormati," kata Ganjar.

Kader PDIP ini pun menyampaikan rasa terimakasihnya kepada keluarga kesultanan yang telah mengajak dirinya berkeliling dan mengenal sejarah.

"Saya terima kasih bisa hadir, diantar keluarga sultan, berkeliling dan dapatkan cerita sejarah, dan sempat berdoa bersama. Mudah-mudahan jadi kebaikan kita bersama," ujar Ganjar.

Ganjar pun disambut meriah dengan tabuhan rebana dan lantunan sholawat serta ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Sejumlah peziarah yang kebetulan ada di lokasi juga menyambut kehadiran Gubernur Jawa Tengah tersebut.

"Saya doakan Bapak/ibu sehat, perjalanan lancar, banyak rizki, dan tentu saja semuanya ini untuk kebaikan bangsa negara dan kemanusiaan," kata Ganjar yang langsung dijawab 'amin' oleh ribuan peziarah. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler