Ada Kacang Hijau dari Habib Ja'far Al Kaff untuk Pak Ganjar, Lalu Ditabur di Halaman Rumah

Sabtu, 02 Januari 2021 – 11:36 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku banyak memiliki kenangan bersama almarhum Habib Ja'far Al Kaff.

Ganjar mengatakan Habib Ja'far merupakan sosok ulama karimastik yang selalu memberi ketenangan kepada semua pihak dan penuh simbol.

BACA JUGA: Jokowi - Maruf Amin Dapat Doa Agar Menang Pilpres dari Habib Jafar Alkaff

"Saya mengucapkan belasungkawa yang dalam atas wafatnya Habib Ja'far, beliau ulama karismatik yang selalu memberikan ketenangan, kalau berbicara adem dan selalu mengajarkan masyarakat tentang cinta Tanah Air," katanya, Sabtu (2/1).

Ganjar menilai Habib Ja'far yang dikenal sebagai wali dengan maqom majdub dan tingkah laku yang kadang nyeleneh, membuatnya terkenal di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Prada Yopan Tewas Ditusuk, Pratu Agus Alami Luka Serius, Astaga Umur Para Pelakunya

"Beliau itu sering mengatakan pada saya, 'pak gub, saya itu sering mengelilingi rumah njenengan, rumah Kapolda, Pangdam pada pukul 02.00 dini hari'. Saya tanya, lha buat apa bib? beliau jawab ya biar aman saja," kata Ganjar, mengenang.

Ganjar juga mengatakan bahwa dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari Habib Ja'far penuh dengan simbol-simbol.

BACA JUGA: Dalam Kondisi Tangan Diborgol, Bocah Pembunuh Karyawan Bank Ucapkan Kalimat Begini, Lirih

"Jadi kalau lagi makan bersama, misalnya makan ayam, beliau itu selalu memotong bagian-bagian tertentu misalnya kepala, sayap, ceker, dan dibagi-bagi kepada kami. Beliau memberikan bagian itu sambil bilang, ini buat kamu kepala supaya bisa berpikir, kamu sayap biar bisa terbang ke mana-mana, nah kamu ceker supaya bisa eker-eker rezeki. Saat itu saya dapat bagian sayap, entah apa maksudnya," ujarnya.

Begitu pula saat makan buah-buahan, ketika Ganjar hendak mengambil buah anggur, Habib Ja'far melarangnya dan meminta agar memakan buah jeruk yang ada.

"'Ojo anggur, mengko ndak nganggur (jangan anggur, nanti jadi pengangguran). Jeruk saja, iki artine rejekine dikeruk (rejekinya banyak)," katanya.

Ganjar juga mengaku pernah sowan ke kediaman Habib Ja'far dan pulang diberi hadiah kacang hijau untuk ditaburkan di halaman rumah dinas Gubernur Jateng.

"Saya sampai sekarang tidak mengerti maksud kacang hijau itu apa. Ya, beliau memang penuh simbol-simbol, namun di balik sifatnya yang mungkin orang melihat nyeleneh, seperti anak kecil, namun beliau memiliki karomah luar biasa. Itulah kenapa banyak sekali masyarakat sampai pejabat yang ingin sowan dengan beliau," ujarnya.

Kendati demikian, Ganjar meminta masyarakat tidak datang ke Kabupaten Kudus untuk melayat karena kondisi masih pandemi COVID-19.

"Harapannya karena masih pandemi, sedikit saja masyarakat yang takziah. Mari kita doakan beliau dari rumah masing-masing saja agar tidak menimbulkan kerumunan. Saya juga minta Pemkab Kudus untuk membantu semua pelaksanaan pemakaman dan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.

Habib Ja'far Al Kaff wafat di Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (1/1), dan akan dimakamkan di kediamannya di Kabupaten Kudus pada Sabtu (2/1). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler