jpnn.com, BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap kehadiran Politeknik GUSDURian Purwokerto bisa melahirkan banyak ilmuan dan telenta ahli.
Selain itu, kata Ganjar juga lahir orang-orang moderat yang merujuk pada ajaran Presiden Keempat RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
BACA JUGA: Mbak Puan Lebih Unggul dari Anies & Ganjar, Tetapi di Bawah Prabowo
"Diharapkan nanti bisa menghasilkan ahli-ahli yang lebih teknis atau sifatnya vokasi, maka sebenarnya kebutuhan industri sangat banyak,” kata Ganjar, seusai menghadiri peresmian Politeknik GUSDURian Purwokerto dan sarasehan pendidikan berkarakter kebangsaan, di Pendapa Kabupaten Banyumas, Jumat (2/9).
Menurut Ganjar, Politeknik GUSDURian Purwokerto nanti dapat menghadirkan program-program studi, yang cocok dengan perubahan zaman.
BACA JUGA: Ribuan Srikandi Sumsel Dukung Ganjar Maju di Pilpres 2024
Dia mencontohkan salah satunya yang dibutuhkan di Jateng, yakni teknologi informasi ada program studi lain.
“Kalau bicara banyak sekali industri yang tumbuh di Jawa Tengah, maka man power supply-nya atau SDM-nya bisa disuplai dari sini,” ungkapnya.
Ganjar berpesan agar ke depan Politeknik GUSDURian bisa bekerja sama dengan industri dalam bentuk teaching industry, yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang ada.
“Kalau itu ada maka klop, banyak praktiknya, sehingga nanti anak-anak yang sekolah di politeknik menjadi skill labour yang kemudian itu dicari orang,” katanya.
Dia juga berharap Politeknik GUSDURian tidak hanya menghasilkan ahli-ahli teknis dalam bidan keilmuan, tetapi jauh lebih luas lagi, sesuai dengan nama Gus Dur yang melekat pada nama perguruan tinggi itu.
Nilai-nilai yang diajarkan dan dicontohkan oleh Gus Dur harus benar-benar menjadi jiwa dari para lulusannya.
“Tentu saja dengan nilai-nilai Gus Dur, karena namanya juga Gusdurian. Mudah-mudahan ini juga menjadi agen untuk melakukan moderasi-moderasi, sehingga orang yang sekolah di sini menjadi orang-orang yang moderat,” jelas Ganjar.
Putri bungsu Gus Dur Inayah Wahid mengatakan sejauh ini sudah ada tiga perguruan tinggi atau institusi pendidikan yang dinamai sebagai bentuk penghargaan kepada Gus Dur.
Dia mengatakan di antaranya UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Abdurrahman Wahid Tegal, dan Politeknik GUSDURian.
“Harapannya ini bukan yang terakhir. Ketika banyak perguruan tinggi dan institusi pendidikan menggunakan nama Gus Dur, ini bukan sekadar menggunakan nama atau gaya-gayaan.
Inayah menyebut ada beban dan janji yang harus ditepati sebagaimana harapan keluarga dan teman-teman jaringan Gusdurian, untuk meneruskan atau menjadi legacy dari nilai-nilai dan karakter-karakter yang selama ini dibawa oleh Gus Dur. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul