jpnn.com - Calon presiden (Capres) RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta jangan ada politisasi terkait pembagian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat menjelang Pemilu 2024.
"Jangan dipolitisasi (bansos, red), karena itu haknya rakyat, begitu, ya," kata Ganjar selepas blusukan ke Pasar Kebon Agung, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12).
BACA JUGA: Momen Ganjar Nonton Konser Ultah Slank ke-40, Melebur Bareng Slankers
Mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu mengatakan pada tahun politik seperti sekarang ini, bansos telah menjadi komoditas yang berbau politik.
"Sekarang bansos sudah menjadi komoditas yang baunya politik, ya. Dulu, ada yang menyampaikan jangan pilih Ganjar, nanti dia akan menghentikan bansos. Statement (pernyataan) seperti itu rasa-rasanya tidak ngerti aturan, gitu," tuturnya.
BACA JUGA: Syaugi Sebut Omongan Sudirman Said soal Waketum NasDem Bukan Sikap Timnas AMIN
Ganjar menerangkan penyaluran bansos merupakan program pemerintah melalui Kementerian Sosial RI yang dijalankan setelah mendapat persetujuan DPR RI.
Diketahui, Ganjar memulai rangkaian kampanye di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu dengan menyapa warga dan pedagang di Pasar Kebon Agung.
BACA JUGA: Atikoh Ungkap Cara Ganjar-Mahfud Biar Pelaku UMKM Tak Terjerat Pinjol
Setelah mengunjungi Pasar Kebon Agung, Ganjar sarapan bersama warga di Warung Soto Mbah Lanjar yang berada tidak jauh dari pasar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.(ant/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam