Ganjar Instruksikan Pemprov Bersiap-siap Menuju New Normal, Mal dan Swasta Menyusul

Selasa, 26 Mei 2020 – 10:44 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumumkan semua perkantoran dinas di jajarannya mulai melakukan penataan pada Selasa (26/5) untuk menuju penerapan normal baru atau new normal.

Ganjar mengaku panduan penerapan normal baru telah dia terima dan telah disebar ke bupati dan wali kota.

BACA JUGA: Beda Banget, Ternyata ini Makanan Kesukaan Pak Ganjar saat Lebaran

Menurutnya sebelum normal baru benar-benar diterapkan di seluruh lapisan masyarakat, instansi pemerintah mesti memberi contoh terlebih dahulu.

Untuk jajarannya sejak hari ini, Selasa (26/5) diwajibkan untuk melakukan penataan.

BACA JUGA: Luar Biasa Langkah Pak Ganjar untuk Menyelamatkan UKM Jateng saat Pandemi, Ini Hasilnya

"Jadi yang layanan umum mesti mengikuti protokol kesehatan, biasanya yang berhubungan dengan masyarakat langsung ada tabir pembatasnya. Yang back office mereka kita minta untuk mengatur jaraknya agar tidak terlalu dekat," kata Ganjar pada Selasa (26/5).

Bukan hanya kantor pemerintahan. Ganjar juga menginstruksikan agar seluruh instansi swasta melakukan penyesuaian, dari pasar, mal sampai pabrik. 

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Sri Mulyani Menangis, Kapolda Jatim jadi Sorotan, Pemudik Bakal Sulit Kembali ke Jakarta

Menurut Ganjar untuk perusahaan swasta sebenarnya yang sudah melakukan percobaan cukup banyak.

Dari pengaturan jarak, aturan mengenakan masker sampai sering-sering cuci tangan.

"Di Kudus kemarin sudah ada yang menerapkan, maka beberapa pabrik juga kami minta untuk melakukan itu agar bisa ditiru. Pasar-pasar di Salatiga juga telah lebih dulu," katanya.

Jika penerapan di pabrik, pasar maupun mal sudah menjadi pengetahuan umum, mulai visualnya, bentuk serta polanya, menurut Ganjar, dengan sendirinya semua akan menemukan satu formula yang bagus.

Bahkan khusus untuk supermarket dan mal, Ganjar telah menginstruksikan agar bupati dan wali kota lebih ketat menerapkan aturan protokol kesehatan.

Ganjar menyebut saat ini telah memasuki masa-masa kritis, terutama saat ramadan dan lebaran kemarin dengan banyaknya masyarakat yang belanja.

"Kami sudah minta kalau tidak bisa taat tutup. Mudah-mudahan pasca-lebaran ini sudah agak reda sehingga bisa diatur lagi. Kami minta pengusaha tolong semuanya diatur dengan baik," tandasnya.

Agar aturan protokol kesehatan itu berjalan optimal, Ganjar mengatakan agar seluruh daerah menerjunkan seluruh potensi penegak peraturan, dari Satpol-PP, satpam sampai peran pengawasan masyarakat.

Terlebih beberapa daerah telah menerbitkan regulasi, dari Peraturan Wali kota maupun Peraturan Daerah.

"Tapi kita belum akan melakukan normal baru dalam waktu pendek. Kalau nanti kami melihat grafiknya masih tinggi tentu normal baru belum bisa diterapkan. Grafiknya harus turun dulu. Kalau sudah mulai turun ekstrem sampai hampir menyentuh batas bawah, nah itu normal baru bisa. Sekarang kita latihan dulu," katanya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler