jpnn.com, KUDUS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengedukasi siswa sekolah terkait bahaya berita bohong atau hoaks di era serba digital saat ini.
Menurut Ganjar, para siswa harus lebih pintar dalam menyaring informasi.
BACA JUGA: Srikandi Ganjar Jabar Menggelar Beauty Class untuk Milenial di Bandung
Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan para siswa, saat menggelar program 'Gubernur Sambang Sekolah' di SMA Negeri 1 Kudus, Kabupaten Kudus pada Jumat (3/3).
"Di dunia yang penuh dengan teknologi, apalagi di era digital mesti hati-hati. Karena banyak di antara mereka rata-rata punya medsos, punya WA grup, hati-hati dengan hoaks, jangan disebar, biasakan klarifikasi, biasakan tabayyun, biasakan bertanya," seru Ganjar di SMA Negeri 1 Kudus.
BACA JUGA: Setoran Pajak PT Timah Capai Rp 1,51 Triliun
Pria 54 tahun ini menuturkan dewasa ini hampir semua siswa memiliki gadget dan media sosial, seperti Instagram, Facebook dan Twitter di mana terdapat banyak informasi yang dibaca siswa setiap harinya dengan mudah.
Oleh karena itu, Ganjar meminta siswa untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi, khususnya informasi yang didapat dari media sosial.
BACA JUGA: GMC Jateng Resmikan Kampung Ganjar Pranowo dan Sosialisasi Cegah Stunting
Ganjar juga memaparkan pentingnya sikap anti bullying yang harus ditumbuhkan antar para siswa.
Politikus PDIP ini juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan sikap toleran kepada mereka.
"Jangan ada bully antar teman, ini yang mesti dijaga. Sedih saja rasanya kalau lihat berita di Sragen tadi, guru menghamili muridnya. Yang begini kan tidak boleh terjadi," ucap Ganjar.
"Diedukasi dengan cara yang benar, mereka jadi anak-anak yang toleran, mereka punya nilai kemanusiaan yang tinggi seperti yang tadi disampaikan," sambung Ganjar.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Yessy Artada