Ganjar: Kejar Sampai Dapat Warga yang Ikut Ijtimak Ulama Gowa!

Rabu, 06 Mei 2020 – 17:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: ist

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menaruh perhatian khusus terhadap penyebaran COVID-19 dari klaster Ijtimak Ulama Gowa.

Sebab dari hasil laboratorium, banyak warga yang hadir di ijtimak ulama Gowa kini positif COVID-19.

BACA JUGA: Cari Warganya yang Ikut Tablig Akbar Gowa, Ganjar: Tolong Jujur Cerita, Kalau Diam akan Bahaya

Terbaru, sebanyak 15 orang di Kabupaten Brebes yang mengikuti ijtima ulama di Gowa dinyatakan positif COVID-19.

Sebelumnya, satu orang yang berasal dari klaster sama sudah lebih dulu dinyatakan positif di Brebes, sehingga total saat ini ada 16 orang alumni ijtimak ulama Gowa di Brebes yang positif.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Almira Yudhyono Dirundung Denny Siregar, Bule Asyik Berbikini di Bali, Najwa Lagi

"Saya minta sekali lagi, untuk kesekian kalinya kepada kawan-kawan yang kemarin ikut ijtimak ulama di Gowa. Tolong betul-betul mendaftar dan melapor agar bisa dilakukan penanganan dengan cepat," kata Ganjari di rumah dinasnya pada Rabu (6/5).

Menurut Ganjar, sebelumnya Brebes adalah satu-satunya daerah yang masih kuning karena belum ada kasus positif COVID-19. Saat ini, daerah itu sudah menjadi merah dan penyebabnya adalah klaster Gowa.

BACA JUGA: 13 Tenaga Medis Positif Covid-19 di Kudus, Pak Ganjar Minta Segera Tracing dan Tracking

"Klaster Gowa ini akan menjadi perhatian kami. Saya meminta bupati/wali kota dan khususnya Dinas Kesehatan masing-masing daerah untuk mencari, mengejar sampai dapat mereka-mereka yang kemarin ikut ijtimak ulama Gowa. Cari betul-betul, agar bisa dicek kesehatannya," tegasnya.

Data sementara tercatat sekitar 1500 warga Jateng yang mengikuti ijtimak ulama di Gowa. Meski acara dibatalkan, namun mereka sudah terlanjur sampai di lokasi itu.

"Itu (1500 orang) akan kami cari satu per satu termasuk tracking kontak selama ini. Saya mohon kepada siapapun panjenengan yang kemarin ikut ke Gowa, tolong bantu kami dengan lapor dan mengkarantina diri. Sebab kalau tidak, ini bisa menjadi outbreaks baru di Jateng," tegasnya.

Ganjar mengatakan akan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menyelesaikan ini. Pihaknya juga akan membentuk tim khusus untuk mencari mereka yang mengikuti acara ijtima ulama Gowa.

"Termasuk kami memanfaatkan program Jogo Tonggo untuk bisa membantu memberikan informasi apakah di desanya masing-masing ada orang-orang itu," pungkasnya. 


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler