Cari Warganya yang Ikut Tablig Akbar Gowa, Ganjar: Tolong Jujur Cerita, Kalau Diam akan Bahaya

Selasa, 21 April 2020 – 10:14 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta warga yang ikut tablig akbar Gowa memeriksakan kesehatan. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta warganya yang mengikuti rangkaian acara tablig akbar di Gowa, Sulawesi Selatan segera melapor dan melakukan pemeriksaan kesehatan.

Hal tersebut mengingat tingginya kasus penularan covid-19 dari klaster tersebut.

BACA JUGA: Ganjar: Tolong, Jangan Ada PHK

Saat ini, kata Ganjar, di kabupaten/kota semua melakukan tracking penelusuran orang yang mengikuti acara dari daerah-daerah episentrum.

Klaster Bogor, terdapat acara seminar dan gereja. Selanjutnya, dari Gowa ada acara tablig akbar.

BACA JUGA: Untuk Warga Kota Semarang: Mau PSBB atau Patuh Physical Distancing?

"Mereka telah pulang dan ada data yang diberikan kita untuk dites. Tolong jujur, tolong cerita, kalau diam diam akan bahaya, jujur itu penting. Kalau perlu sekarang ngacung yang dari Gowa atau episentrum, tolong dengan kesadaran diri untuk melapor bahwa dari sana, bantu kami," kata Ganjar pada Selasa (21/4).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng, setidaknya ada 1,500 warga Jateng yang mengikuti ijtima ulama tablig akbar tersebut dan saat ini telah berada di kampung halaman masing-masing.

BACA JUGA: Pak Ganjar Sudah Teriak dengan Pengeras Suara, Kok Masih Ada Saja yang Ngeyel

Mereka berasal dari Grobogan, Karanganyar, Banyumas, Kebumen, Klaten dan beberapa daerah lain.

Dari 1.500 tersebut yang telah dinyatakan positif covid-19 sekitar 26 orang. Yakni 11 orang dari Banjarnegara, 11 dari Wonosobo, 2 Klaten dan 2 dari Surakarta. Selain itu satu warga dari Karanganyar yang dinyatakan positif, telah meninggal dunia.

"Yang dari Gowa tolong lapor lewat medsos sms atau WA, kepada RT RW lurah camat dinas rumah sakit. Agar kita bisa bantu panjenengan," kata Ganjar.

Untuk pelaporan Ganjar mengatakan bisa kepada rumah sakit, dinas kesehatan, kelurahan atau minimal RT RW yang terdekat. Namun, cara yang paling aman adalah menggunakan media sosial ataupun WhatsApp dan SMS.

"Sampaikan kabar, habis datang dari zona merah, Jabodetabek, TKI atau mungkin dari Gowa yang lagi banyak," kata Ganjar. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler