jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta percepatan data bayi di bawah dua tahun (baduta) dan ibu hamil dengan risiko tinggi stunting di Kabupaten Brebes.
Pasalnya, saat ini angka stunting di Kabupaten Brebes masih lebih dari 23 persen.
BACA JUGA: Kader Muda Golkar Sindir Penghargaan yang Diterima Ganjar Pranowo
Padahal, kata Ganjar target angka stunting nasional adalah 14 persen.
"Kita musti "berburu" karena target penurunan stuntingnya cukup tinggi. Brebes ini menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian," ungkap Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (22/7).
BACA JUGA: KLHK Beri Ganjar Pranowo Penghargaan Nirwasita Tantra
Menurutnya, percepatan penurunan angka stunting membutuhkan kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat.
"Kawan-kawan yang mendampingi Posyandu seluruh Indonesia sudah bergerak, saya minta ke Brebes juga. Hari ini dari Tanoto Foundation datang juga, maka dibuatkan rumah Sigap yang di dalamnya ada permainan dan edukasi," katanya.
BACA JUGA: Warga Sultra Suarakan Ganjar Pranowo Presiden 2024
Tanoto Foundation berinisiaf mendirikan empat Rumah Anak SIGAP di Jateng untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting.
Langkah itu diharapkan diikuti oleh perusahaan dan kelompok masyarakat lain yang peduli.
Ganjar pun telah bertanya langsung pada petugas Posyandu terkait data stunting di wilayah Brebes.
"Target inilah yang kita mulai pantau terus-menerus. Termasuk yang risti (risiko tinggi) itu nanti sampai kelahirannya kapan, tolong itu dijaga. Dokter dan nakes dari Puskesmas, dan bidan-bidan kita harapkan semuanya mantengin itu semua," jelasnya.
Ganjar juga mengunjungi posyandu Dukuh Kramatsari di Desa Pengaradan.
Selain bertemu baduta potensi stunting dan ibu hamil berisiko tinggi, Gubernur juga memberikan bantuan makanan bergizi untuk balita dan ibu hamil di Desa Pengaradan.
"Ibunya diintervensi agar gizi dan ASI-nya lancar. Anaknya dikasih gizi juga sehingga kita intervensi dua-duanya. Dalam usia dini itu betul-betul stuntingnya bisa kita tangani dengan baik," tegas Ganjar. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul