Ganjar Keluarkan Peringatan Bagi Pengelola Objek Wisata Selama Lebaran

Selasa, 11 Mei 2021 – 21:26 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek Pospam Penyekatan di Kabupaten Semarang, Selasa (11/5). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengingatkan semua pengelola objek wisata yang tetap beroperasi selama libur Lebaran 2021 membatasi jumlah pengunjung maksimal 30 persen. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kalau objek wisata yang buka, maksimal pengunjung 30 persen,” tegas Ganjar di Semarang, Jateng, Selasa (11/5).

BACA JUGA: Ganjar Minta Semua Rumah Sakit Bersiap-Siap Buka Ruang ICU

Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jateng itu mengingatkan pengelola harus berpatroli dan selalu mengingatkan para pengunjung.

“Saya sarankan selalu ada pengelola yang patroli dan mengingatkan agar pengunjung ketat dengan protokol kesehatan," katanya.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Pak Ganjar Makin Rutin Sidak ke Perbatasan

Ganjar mengaku masih menemui orang-orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Hal itu ditemukannya saat mengecek sejumlah objek wisata.

"Mereka tidak pakai masker, kumpul-kumpul tidak berjarak, juga ada wisatawan yang tidak pakai masker,” jelas politikus PDI Perjuangan itu.

BACA JUGA: Pemprov NTB Buka 4865 Formasi CPNS dan PPPK, Ini Jadwal dan Tahapannya

Oleh karena itu, kata Ganjar, penting adanya petugas yang berpatroli untuk mengingatkan para pengunjungnya. “Tentu karena ini wisata, maka mengingatkannya dengan cara yang baik,” katanya.

Ganjar menyebutkan ada sejumlah daerah yang menyatakan akan menutup semua destinasi wisata di antaranya Kabupaten Magelang, Kebumen, Wonogiri, dan Kabupaten Semarang.

"Kudus melaporkan tutup, tetapi direvisi beberapa tempat wisata tetap buka dengan pengunjung maksimal 30 persen. Mudah-mudahan daerah lain mempersiapkan agar tidak terjadi kerumunan yang membahayakan," katanya.

Bagi daerah yang tetap membuka pariwisata saat libur lebaran, Ganjar mewanti-wanti agar semuanya disiapkan dan harus bisa mengontrol jumlah pengunjung agar tidak terjadi kerumunan.

"Kalau melihat kondisi ramai dan mengakibatkan kerumunan, pengelola harus berani mengontrol dengan ketat. Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," pungkas Ganjar Pranowo. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler