jpnn.com, BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengolaborasikan peternak dan perguruan tinggi untuk mengembangkan domba batur di kawasan Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jateng.
Sebagai informasi, pada 2023 ada 33 kelompok peternak di Kabupaten Banjarnegara yang mendapat bantuan domba dari dana talangan APBD Pemprov Jateng.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Dinilai Kandidat Presiden-Wapres Terkuat di Jatim
Masing-masing kelompok menerima 27 ekor domba dan 6 kambing jawa randu.
Dalam program ini, para peternak mendapatkan pendampingan dari sejumlah perguruan tinggi.
BACA JUGA: Anggota DPR Ini Menilai Jokowi Sangat Serius Mewujudkan Kemajuan UMKM
"Peternak didampingi salah satunya IPB dan hasilnya bagus. Kandungan dagingnya sudah dianalisa oleh IPB (Institut Pertanian Bogor)," ujar Ganjar di Pendopo Soeharto Whitlam, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jateng, Kamis (15/12).
Ganjar mengatakan, dengan pendampingan tersebut, para peternak bisa mulai beternak secara modern. Salah satunya dengan praktik Inseminasi Buatan (IB).
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Jadi Nama Bunga Anggrek, Simbolkan Keindahan
Adapun, IB adalah proses memasukkan sperma yang dicairkan dari ternak jantan unggul ke dalam saluran alat reproduksi betina.
Proses ini mampu meningkatkan mutu genetik hewan ternak dalam waktu singkat dan menghasilkan anakkan berkualitas dalam jumlah banyak.
"Ini tidak terlalu sulit sebenarnya, hanya butuh ketekunan dan butuh training lebih banyak. Dulu saya meminta diadakan lomba masak domba Batur, cari chef kelas dunia, yang Indonesia saja. Dan daging ini dimasak dengan berbagai rasa yang bagus nanti kita pilih dan kita sajikan," katanya.
Pria 54 tahun ini berharap, olahan domba Batur nantinya menjadi alternatif wisata di Dieng. Ganjar menyebut bukan hanya sate dan gulai saja yang tersedia, tetapi berkembang dalam bentuk masakan yang lain.
"Dengan teknologi yang hebat ini harapan kami bisa sangat maju. Termasuk tadi dari Undip, mendampingi inseminiasi buatan. Lima bulan akan panen cempe (anak kambing)," seru Ganjar.
"Sekaligus kami minta dibantu apakah dari Undip, IPB, Unsoed, untuk membantu mengajari kelompok tani bagaimana mengelola bisnisnya. Sehingga menjadi skala usaha yang menguntungkan," sambungnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada