Ganjar-Mahfud Harus Merealisasikan Insentif Guru Mengaji

Kamis, 28 Desember 2023 – 15:50 WIB
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ganjar Pranowo-Mahfud MD harus merealisasikan insentif guru mengaji, apabila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI. Insentif bagi guru mengaji di seluruh Indonesia merupakan satu dari 21 program unggulan Ganjar-Mahfud. 

Dengan program tersebut, seluruh guru mengaji akan menerima insentif sebesar Rp 1 juta setiap bulan. 

BACA JUGA: Alam Ganjar Dukung Kemajuan dan Pengembangan Karya Seni di Indonesia

Sejauh ini, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah mengumpulkan sebanyak 928 ribu guru mengaji di seluruh Indonesia.

Sosiolog dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tantan Hermansah menyatakan program insentif guru mengaji perlu direalisasikan, jika Ganjar-Mahfud terpilih presiden dan wapres RI.

BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo - Gibran Turun, Ganjar - Mahfud 37%

"Tunjangan bagi guru mengaji bisa dilihat dari dua hal. Pertama, dari perspektif kepantasan, program ini tentu sangat baik dan patut disambut dengan rasa syukur. Kita tahu guru mengaji itu adalah sosok yang selama ini mengkontribusikan diri untuk kebaikan masyarakat, namun tidak pernah diberikan penghargaan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, program bagi guru mengaji dapat merangsang pendidikan agama bisa terselenggara secara baik di masyarakat.

BACA JUGA: Awali Kampanye di Sabang, Mahfud Beber Program Gaji bagi Guru Mengaji

Tantan mengatakan secara sosiologis, program ini sangat baik untuk menghasilkan guru-guru atau anak didik yang baik. 

Namun, dia melihat ada sengkarut masalah yang sangat pelik terkait kelembagaan guru ngaji. Sebab, guru mengaji di Indonesia memiliki ragam tipologi.

"Ada guru mengaji yang terafiliasi institusi formal, seperti masjid dan sekolah atau madrasah dan pesantren, tetapi ada juga mereka yang independen," ungkapnya.

Menurut dia, pasangan Ganjar-Mahfud, perlu merancang parameter yang berkeadilan untuk mendata guru mengaji yang layak diberi insentif. 

Sebab, bukan tidak mungkin guru mengaji yang tidak terafiliasi dengan institusi formal yang justru dengan tulus hati mengajar di masyarakat.

Dia berpesan sebelum mengeksekusi program memberi gaji guru mengaji, Ganjar-Mahfud perlu terlebih dahulu merancang aturan dan instrumen negara. Hal itu untuk dijadikan acuan menetapkan standar guru mengaji dan mengeluarkan sertifikasi bagi mereka.

Menurutnya, posisi guru mengaji belum termaktub dalam undang-undang apa pun.

"Jika ini menjadi program nasional maka Ganjar Mahfud harus buat instrumen kenegaraan dan pemerintahan berupa aturan yang menyebutkan bahwa setiap guru mengaji yang tersertifikasi dan standarisasi oleh lembaga negara yang diizinkan oleh negara maka dia berhak mendapatkan insentif," katanya.

Secara terpisah, juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Usman M. Tokan mengatakan program gaji guru mengaji berangkat dari keresahan pasangan Ganjar-Mahfud lantaran melihat guru mengaji kerap diabaikan negara.

"Padahal, mereka yang akan melahirkan generasi berakhlakul karimah, generasi penerus pejuang menuju Indonesia unggul," ucap Usman.

Menurut Usman, nantinya ada lembaga negara yang ditunjuk untuk mengkaji standarisasi dan sertifikasi guru mengaji yang akan diberi gaji oleh negara.

"Program ini tentunya nanti dikaji lebih dalam oleh lembaga yang berwewenang, berapa banyak jumlahnya, berapa besar gaji yang harus diberikan setiap bulan," ujarnya. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler