Ganjar Memastikan Kelangkaan Pupuk di Kalangan Petani Segera Diatasi

Jumat, 25 September 2020 – 14:55 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan kelangkaan pupuk yang dialami petani di Jateng segera tertangani.

Hal itu disampaikan Ganjar usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Jateng, Jumat (25/9). Ganjar menerangkan, pemerintah pusat telah menyetujui penambahan pupuk yang diajukan Jawa Tengah dan segera didistribusikan tahun ini.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gatot Bikin Ribut soal PKI, Ganjar Marah Besar, BIN Angkat Suara

"Kami sudah minta tambahan kuota, sudah ada jawaban. Kalau tidak salah, ada 1 juta ton penambahannya secara nasional, dialokasikan per kabupaten/kota," kata Ganjar.

Penambahan kuota pupuk itu, lanjut Ganjar, akan didistribusikan tahun ini. Sebab, kelangkaan memang sudah terjadi, ditambah adanya percepatan tanam yang digerakkan Kementerian Pertanian.

BACA JUGA: Pak Ganjar Marah Besar Gara-gara Dangdutan di Tegal, Wali Kota dan Kasatpol PP Kena Semprot

"Ini (penambahan) untuk tahun ini, karena kurangnya sekarang, apalagi ada percepatan tanam dari Kementan. Makanya kami menghitung dan mengajukan penambahan itu," tegasnya.

Ganjar menerangkan, kelangkaan pupuk yang terjadi selama ini dikarenakan memang alokasinya yang kurang sehingga, pembagian sangat sulit dilakukan dan harus benar-benar tepat sasaran.

BACA JUGA: Ganjar tak Sangka Wakil Ketua DPRD tetap Nekat Gelar Pesta Nikah Meriah dengan Panggung Dangdutan

"Inilah mengapa harus ada kartu tani, agar semuanya presisi. Saya minta penyuluh pertanian juga menyampaikan hal itu," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Suryo Banendro mengatakan, pihaknya sudah mengajukan penambahan kuota pupuk bersubsidi di Jateng pada 15 Juni lalu.

Dia membenarkan bahwa pemerintah pusat sudah menyetujui penambahan pupuk secara nasional.

"Kami mengajukan penambahan sebanyak 390.000 ton. Mudah-mudahan terealisasi semuanya untuk memenuhi kekurangan pupuk petani di Jawa Tengah," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler