Ganjar Mengajak Masyarakat Menerapkan Ekonomi Sirkular dalam Memanfaatkan Sampah

Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jateng 2023

Selasa, 04 Juli 2023 – 21:25 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia 2023 tingkat Provinsi Jateng di Kabupaten Tegal, Selasa (4/7/2023). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

jpnn.com - TEGAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri langsung puncak perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jateng Tahun 2023 di Taman Rakyat Slawi Ayu, Kabupaten Tegal.

Kegiatan dilakukan dengan penanaman pohon, pertunjukkan seni, hingga pameran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) bertema lingkungan hidup. 

BACA JUGA: Bu Mega Mengumumkan Cawapres Pendamping Ganjar pada September

Ganjar Pranowo yang menghadiri langsung kegiatan itu bersama masyarakat, ikut melakukan penanaman pohon sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan hidup.

"Semangatnya luar biasa, partisipasinya bagus. Bagaimana kita mencintai lingkungan, aksi riil menanam, aktivitas teman-teman aktivis tadi mereka bersih-bersih, mereka mengedukasi," ujar Ganjar, Selasa (4/7) dalam keterangan tertulis. 

BACA JUGA: Simulasi 3 Capres: Prabowo, Ganjar, Anies, Begini Hasilnya

Ganjar mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengelola sampah agar memiliki nilai ekonomis. Dia juga meminta masyarakat memilah sampah dari rumah. 

Kemudian, Ganjar mengajak masyarakat untuk menerapkan ekonomi sirkular dalam memanfaatkan sampah.

BACA JUGA: Mak Ganjar Melatih Ibu-Ibu Membuat Pisang Cokelat dan Nuget di Lebak

Ganjar menjelaskan bahwa sampah organik dan anorganik harus dipisahkan, agar memudahkan proses pengelolaan sehingga menjadi sesuatu yang bernilai.

"Yang organik diselesaikan di rumah dan tidak boleh keluar dari pekarangan. Yang bisa keluar yang anorganik, itu pun dipilah dan bisa dijual. Maka ini punya nilai tambah," papar Ganjar.

Dia memaparkan saat ini produksi sampah di Jawa Tengah mencapai 6,3 juta ton per tahun dan terbagi dari 17,8 persen sampah plastik.

Berdasarkan hal itu, Ganjar meminta jajaran pemerintah kabupaten dan kota di Jateng memberikan penyuluhan dan edukasi terus-menerus agar kesadaran masyarakat terkait sampah bisa terbangun.

Ganjar melanjutkan bahwa peran anak-anak muda juga penting untuk terus mengampanyekan gerakan peduli lingkungan hidup. 

Salah satunya, kata Ganjar, dengan menciptakan aplikasi-aplikasi yang dapat mewadahi masyarakat terkait pengelolaan sampah.

"Maka bagaimana menjaga ketahanan pangan kita, bagaimana sampah-sampah tidak menimbulkan penyakit, pengelolaannya mulai bagus seperti yang tadi dicontohkan," jelas Ganjar.

"Bagaimana agar mendekatkan itu, dengan aplikasi. Ini anak-anak muda sekarang keren menurut saya untuk bisa kita dorong, tetapi harus menjadi gerakan besar sehingga menjadi kekuatan efektif untuk menyelesaikan persoalan sampah," sambung Ganjar.

Dia berharap kepedulian masyarakat akan lingkungan hidup, khususnya persoalan sampah, terus ditingkatkan agar kelestarian lingkungan dapat terjaga. Masyarakat juga diharapkan mendapat penghasilan tambahan dari pemanfaatan sampah.

"Dalam perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kita makin aware, makin peduli. Dan saya ingatkan tadi, terjadi global climate change dan akan terjadi kemarau yang agak panjang," imbau Ganjar.

Sebagai informasi, puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Jawa Tengah dihadiri bupati dan wali kota, jajaran forkopimda, guru dan pelajar dari 150 sekolah adiwiyata, anggota pramuka, hingga sukarelawan lingkungan hidup dari berbagai organisasi. (boy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler