jpnn.com, JAKARTA - Bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut bakal menang satu atau dua putaran dalam simulasi 3 capres, termasuk Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja berdasarkan survei terbaru lembaganya.
BACA JUGA: Target Perolehan Suara Prabowo di Daerah Ini 70%, Jokowi 2 Kali Kalah Tebal
Hasil survei Voxpopuli memproyeksikan Prabowo yang juga ketua umum Partai Gerindra bakal menang di Pilpres dalam satu maupun dua putaran.
"Dalam skenario head-to-head, Prabowo berpeluang mengalahkan Ganjar,” ujar Achmad Subadja dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (3/7).
BACA JUGA: Detik-Detik Pembunuhan Pasutri Pengusaha di Tulungagung, Sadis! Inilah Pemicunya
Hasil survei Voxpopuli Research Center mencatat elektabilitas Prabowo mencapai 39,0 persen pada simulasi tiga nama capres.
Elektabilitas Prabowo bahkan mencapai 49,8 persen jika head-to-head melawan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Keluar dari Bareskrim Polri Menjelang Tengah Malam, Panji Gumilang Berkata Begini
Achmad menyebut dalam simulasi head to head dengan Prabowo, elektabilitas Ganjar hanya 36,1 persen (selisih 13 persen). Sisanya sebanyak 14,1 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Dia menilai peta politik terbaru menuju Pilpres 2024 membuka peluang terbentuk tiga pasangan capres - cawapres ataupun hanya dua pasang.
Tiga besar nama yang merajai bursa capres paling diunggulkan masuk dalam skenario tiga pasang, termasuk Anies Baswedan.
Pada simulasi tiga pasang, elektabilitas Prabowo mencapai 39,0 persen, unggul atas Ganjar (30,6 persen), dan Anies Baswedan 18,8 persen. Sisanya tidak tahu/tidak jawab 11,6 persen.
"Dengan proyeksi yang ada, kubu Ganjar harus lebih cermat dalam memilih cawapres untuk mendongkrak elektabilitas,” tutur Achmad.
Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 15-21 Juni 2023 kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam