Ganjar: Mereka Saat Ini Deg-degan dan Panik, Besok Makan Apa

Jumat, 01 Mei 2020 – 15:44 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo memberikan bantuan paket sembako bagi buruh/pekerja informal terdampak Covid-19 di Kabupaten Boyolali. Foto: ist

jpnn.com, BOYOLALI - Ribuan buruh di Kabupaten Boyolali, Jateng terkena dampak akibat wabah covid-19. Beberapa di antara  para buruh terkena PHK atau dirumahkan tanpa menerima bayaran.

Untuk meringankan beban, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan bantuan paket sembako kepada buruh tersebut.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Guru PNS Tidur-tiduran Tetap Digaji, Adegan Ciuman di TVRI, TKA Tiongkok

Paket sembako diberikan Ganjar bertepatan dengan peringatan hari buruh atau May Day pada Jumat (1/5/2020).

Sebanyak 1.000 paket sembako yang berikan berisi bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, telor, mie dan lainnya. Ada pula tambahan ikan sebagai lauknya.

BACA JUGA: Aksi Pak Ganjar saat May Day Ini Bikin Terharu Para Buruh

"Di tengah kondisi susah seperti ini, memang harus ada yang memberikan perhatian kepada kawan-kawan buruh. Siapa itu, ya perusahaan dan pemerintah," kata Ganjar.

Meski banyak perusahaan yang gulung tikar dan melakukan pengurangan karyawan,  tetapi Ganjar meminta agar perhatian tetap diberikan.

BACA JUGA: Semarang Berpotensi jadi Episentrum Baru Covid-19, Ini Peringatan Keras Pak Ganjar untuk Warga

Meski tidak banyak karena kondisi ekonomi sedang terguncang, minimal perusahaan bisa membantu memberikan keringanan.

"Mari perusahaan ikut bantu, berapapun itu sangat berarti. Setidaknya, kita bisa bikin ayem mereka, karena sebenarnya mereka saat ini deg-degan dan separuh panik, besok makan apa dan di mana," terangnya.

Ganjar bersama Korpri Jateng dan Pemkab Boyolali memberikan bantuan 1000 paket sembako hari ini. Menurutnya, perusahaan bisa melakukan hal yang sama agar suasana relasi hubungan industrial tetap berjalan bagus.

"Saya tahu kondisinya semua sedang susah. Tapi mari kita peduli dengan membantu sesama, khususnya dalam peringatan May Day ini, kita peduli pada kawan-kawan buruh," tegasnya.

Bantuan-bantuan itu, lanjut Ganjar, penting untuk mengamankan mereka setidaknya selama sebulan ke depan.

Sebab kalau para buruh itu pikirannya aman, dapurnya masih mengebul, mereka akan bisa berkreasi dan berinovasi.

"Kalau urusan makan sudah aman, mereka bisa kok berinovasi. Ada yang bikin masker, jualan, jadi tukang batu atau mungkin ekonomi kreatif akan muncul. Apapun itu, yang penting mereka bisa survive," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler