jpnn.com - BANJARNEGARA - Sukarelawan Ganjar Pranowo, Ganjar Milenial Center (GMC) Jawa Tengah mengajak kaum muda atau milenial mengembangkan potensi sumber daya alam (SDA) di Desa Sawal, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Lewat pelatihan pembibitan ikan air tawar, Minggu (24/9), GMC ingin merangkul kaum muda untuk bisa memberdayakan potensi SDA yang ada guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Ikut Senam Sehat DesGan, Ibu-Ibu di Lebak Siap Memenangkan Ganjar Jadi Presiden
"Ini salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya alam bagaimana alam di sini adalah alam gemah ripah loh jinawi. Kami memanfaatkan sumber mata air ini untuk pembibitan ikan. Selain untuk hobi, juga untuk peningkatan perekonomian di desa," ujar perwakilan GMC Jawa Tengah Arifin Kusuma Wardani dalam keterangannya, Senin (25/9).
Kegiatan ini selaras dengan kebijakan Ganjar Pranowo selama menjabat gubernur Jawa Tengah dua periode (2013-2023). Ganjar selama kepemimpinannya sangat menggencarkan program-program yang berkaitan dengan penekanan angka kasus stunting di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Ulama & Kiai Cirebon Percaya Ganjar Mampu Rawat Kebinekaan Dengan Moderasi Beragama
GMC dalam kesempatan ini mengedukasi para peserta mengenai cara pembibitan ikan air tawar yang baik dan benar. Menurut Arifin, upaya ini merupakan salah satu upaya melakukan regenerasi di sektor tersebut.
"Karena kami regenerasi. Perikanan ini, kan, cenderung yang melakukan yang tua-tua. Ini adalah regenerasi, dan salah satu bentuk kepedulian teman-teman GMC untuk mengembangkan potensi ekonomi melalui pembibitan ikan air tawar," ungkapnya.
BACA JUGA: Wujudkan Ide-Ide Besar untuk Bangun Indonesia, Ganjar Pranowo Harus Gandeng Pakar
Dalam kesempatan itu, para peserta diajak terjun langsung untuk mempraktikkan pembibitan ikan air tawar dengan melepas ratusan bibit ikan ke dalam kolam. Kemudian, para peserta juga diajak melakukan praktik memberi pakan ikan.
Dikutip dari baperlitbang.banjarnegarakab.go.id, komoditas perikanan yang diunggulkan di Kabupaten Banjarnegara meliputi ikan gurami, lele, patin dan nila. Hanya saja, gurami dan nila kini menjadi komoditas utama dan ikon Banjarnegara di bidang perikanan.
Kota Dawet Ayu tersebut mempunyai potensi SDA yang cukup besar, seperti sumber daya lahan seluas 1.200 hektare dan sumber daya air yang melimpah.
Sementara, sektor perikanan di Banjarnegara baru termanfaatkan sebesar 25 persen.
Melalui pelatihan ini, GMC ingin mengajak milenial setempat menyadari akan pentingnya hal tersebut agar dapat memanfaatkan SDA dengan lebih baik.
Tak hanya bertujuan memajukan ekonomi masyarakat sekitar, GMC lewat pelatihan ini juga ingin mengajak warga gemar mengonsumsi ikan.
Sebagai informasi, ikan mengandung sumber protein yang tinggi untuk pertumbuhan tubuh.
Dengan sering mengonsumsi ikan yang cukup, dapat membantu mencegah stunting pada anak. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi