Ganjar Minta Kawasan Industri Kendal Segera Beroperasi

Selasa, 14 Juli 2020 – 21:16 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rapat bersama anggota Dewan Kawasan yang mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo minta Kawasan Industri Kendal segera beroperasi untuk menopang kebangkitan ekonomi.

Karena itu, Ganjar mengumpulkan anggota Dewan Kawasan yang mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) membahas berbagai persoalan yang ada.

BACA JUGA: Ganjar Evaluasi Sistem PPDB Online 2020, Ada Masalah Kursi Kosong

Rapat tersebut digelar secara tertutup di Gedung B lantai 5 Kantor Gubernur Jateng, Selasa (14/7). Hadir pula dalam rapat itu, Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekomomi Khusus, Wahyu Utomo.

Dalam rapat tersebut, sejumlah persoalan yang muncul dibahas oleh Ganjar. Mayoritas persoalan yang ada adalah kelengkapan sarana prasarana penunjang.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Negara Dipermainkan Djoko Tjandra, Surat untuk Bu Mega, Denda Tanpa Masker

"Tadi ada soal air yang belum ada. Airnya masih nunggu tender. Maka kita coba fasilitasi dengan sumur dalam dan itupun terbatas agar bisa segera jalan," kata Ganjar.

Persoalan kedua, lanjut Ganjar adalah administrator. Menurutnya, Kawasan Industri Kendal membutuhkan administrator dan hari ini belum selesai.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Jamin Kebutuhan Warga untuk Jogo Tonggo, Warga: Terima Kasih Pak Ganjar

"Maka tadi saya cepat selesaikan. Saya minta teken hari ini. Mudah-mudahan ini bentuk komitmen yang diharapkan agar kawasan ini bisa segera jalan," tegasnya.

Menurut Ganjar, percepatan-percepatan dalam penataan ekonomi diperlukan saat ini. Apalagi, Kawasan Industri Kendal yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dinilai memiliki potensi besar dalam peningkatan ekonomi di Jawa Tengah.

"Ada perhatian besar dari pemerintah pusat kepada Jawa Tengah, khususnya dalam pengembangan industri. Maka, saya minta peluang ini ditangkap dengan melakukan percepatan-percepatan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Nasional KEK, Wahyu Utomo mengatakan, ekonomi nasional akan mengalami kontraksi cukup besar di tahun 2020 ini. Untuk mencegahnya, maka diperlukan upaya-upaya agar tidak terjadi resesi.

"Salah satunya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus. Sebab, kawasan ini akan memunculkan kegiatan ekonomi yang cukup besar, investasi tinggi, meningkatkan daya saing serta menyerap banyak tenaga kerja," ucapnya.

Wahyu berharap agar KEK di Kawasan Industri Kendal segera beroperasi. Beberapa masalah yang belum selesai harus didorong dan dilakukan percepatan.

"Tadi saya mampir ke sana (Kawasan Industri Kendal), dan memang soal air ini belum selesai. Juga, administrator belum berfungsi. Padahal, dua komponen ini sangat dibutuhkan untuk pengembangan kawasan itu," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler