jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranow meminta program 5 eng yakni Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng diperkuat di wilayah Brebes.
Dia juga meminta agar kepala desa dan bidan wajib tahu berapa jumlah ibu hamil dan berapa jumlah ibu hamil yang berisiko yang ada di wilayahnya. Hal itu guna menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta stunting.
BACA JUGA: Sahabat Ganjar Asah Talenta Siswa se-Jabodetabek lewat LKS SMK TKJ
"Program 5 Eng terbukti sangat ampuh menurunkan AKI dan AKB serta Stunting di Jawa Tengah, kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/7).
Ganjar menyebutkan "5 Eng" membantu perangkat desa memantau ibu hamil dalam 4 Fase (fase sebelum hamil, fase hamil, fase persalinan, dan fase nifas).
BACA JUGA: Bagaimana Peluang Airlangga-Ganjar di Pilpres 2024? Peneliti BRIN Berkomentar Begini
Jik ada risiko tinggi, kata dia, ibu hamil akan menjadi salah satu prioritas pengamatan petugas kesehatan.
Menurutnya, ibu hamil akan dipantau dari aspek gizinya selama masa kehamilan sampai dengan setelah kelahiran.
"Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng bisa dipakai untuk mendeteksi berapa orang hamil, berapa yang bermasalah. Sehingga bisa mendapatkan perlakuan khusus kepada ibu hamil," ujar Ganjar.
Dewan Pembina Tanoto Fundation Anderson menyampaikan Rumah Anak SIGAP adalah salah satu wujud dari kemitraan antara Tanoto Foundation dengan pemkab dalam menerapkan program Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP).
Rumah SIGAP bertujuan untuk memastikan anak usia dini bertumbuh kembang sesuai dengan usia mereka, bebas dari malnutrisi dan stunting dan mempersiapkan anak-anak untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar.
Rumah Anak SIGAP akan dibangun di empat wilayah yaitu Brebes, Banyumas, Tegal, dan Semarang.
"Diharapkan 4 Rumah Anak SIGAP dapat mendukung penurunan angka stunting di Jawa Tengah," tegas Anderson.
Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH menyambut baik program tersebut dan juga adanya Rumah Anak SIGAP.
Dia berharap keberadaanya akan memberikan manfaat bagi masyarakat Brebes. khususnya AKI, AKB, dan stunting. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul