jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat yang terpapar COVID-19 di Kudus agar menjalani perawatan atau isolasi di tempat terpusat.
Hal itu untuk menghindari kemungkinan adanya penularan yang membahayakan keluarga apabila menjalani isolasi mandiri di rumah.
BACA JUGA: Ganjar Sampai Memohon Seperti ini Pada Warga Jateng
"Kalau isolasi mandiri di rumah itu mungkin nanti tidak terawat. Kemudian, membahayakan keluarga dan malah jadi klaster keluarga maka saran saya mengikuti isolasi terpusat. Bisa yang ada di Kudus, di Semarang, atau di Donohudan. Kami siapkan itu dengan harapan bisa mengontrol dengan baik kepada mereka," ungkap Ganjar.
Hingga Minggu (6/6) malam, Ganjar menyebutkan sudah ada sekitar 70 pasien COVID-19 yang pindah dari Kudus ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani isolasi mandiri.
BACA JUGA: Bupati Kudus Buat Kebijakan Dua Hari di Rumah, Ini Respons Pak Ganjar
Asrama Haji Donohudan memang sudah lama dijadikan salah satu tempat isolasi mandiri terpusat oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kapasitas Donohudan mampu menampung sekitar 800 pasien isolasi mandiri. Saat ini, keterisian tempat tersebut masih sekitar 100 pasien COVID-19.
BACA JUGA: Beri Pesan Khusus untuk Ganjar, Ustaz Dasad: Bapak Santai Saja
Menurut Ganjar, tempat isolasi mandiri terpusat di Donohudan lebih memberikan kenyamanan bagi pasien COVID-19.
Kenyamanan itu ditambah dengan perawatan yang lebih baik agar bisa mendorong peningkatan imun serta memaksimalkan proses penyembuhan dan pemulihan.
"Di Donohudan itu nyaman, makanan dijamin, kesehatan dijamin, kegiatan pagi ada olahraga terus ada menyanyi agar senang dan imunnya naik, kemudian terawat dengan baik," katanya.
Seperti diberitakan, setidaknya ada sekitar 1.000 lebih warga terpapar COVID-19 di Kudus yang akan dipindah untuk isolasi mandiri terpusat, salah satunya di Asrama Haji Donohudan.
Warga yang diminta pindah ke isolasi terpusat itu difokuskan pada pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sementara itu, Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan untuk isolasi mandiri di rumah akan segera dievaluasi untuk dipindahkan ke tempat terpusat.
Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk evakuasi ke Asrama Haji Donohudan.
"Ini kita rapat koordinasi, prosesnya kita evaluasi taruh di sana (Donohudan). Ada 1.000 lebih. Kita evaluasi dulu karena tempatnya mulai enak. Kita akan percepat," katanya. (flo/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Natalia