Beri Pesan Khusus untuk Ganjar, Ustaz Das'ad: Bapak Santai Saja

Jumat, 04 Juni 2021 – 21:47 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo dan Ustaz Das'ad Latif. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak mampu menahan tawa ketika mendengar ceramah dari Ustaz Das'ad Latif. Penceramah asal Kalimantan Tengah ini bahkan berhasil membuat Ganjar sampai menangis.

Ustaz Das'ad sengaja diundang untuk mengisi Tausiah Kebangsaan yang digelar di gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (4/6).

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Saya Minta Semua Kepala Daerah Hati-hati

Meski hanya sebentar, tetapi Ustaz Das'ad berhasil membuat acara yang digelar luring dengan protokol kesehatan ketat serta daring itu terhibur dengan ceramahnya.

Gaya tegas khas Makassar yang dibawakannya berhasil membuat pesan-pesan yang disampaikan begitu mengena. Selain itu, humor yang disampaikan juga berhasil membuat semua jemaah tertawa.

BACA JUGA: Covid-19 Mengganas di Kudus, Pak Ganjar Sigap, Ini Instruksinya

Misalnya saat Ustaz Das'ad menceritakan tentang pentingnya bersyukur. Manusia harus banyak bersyukur karena diberi tubuh yang sempurna.

Apalagi Aparatur Sipil Negara (ASN), semuanya harus bersyukur karena meski pandemi tidak ada yang diberhentikan.

BACA JUGA: Didampingi Ganjar, Menteri Tjahjo Minta Semua Beres Sebelum Pilpres 2024

"Bersyukur itu penting, apapun itu kita harus bersyukur. Saya kasih contoh, kita diberi telinga, tanpa latihan, dia bisa membedakan mana suara gubernur, mana suara pak wakil gubernur. Kita diberi mata, coba kurang hebat apa. Tanpa latihan, dia sudah bisa membedakan mana istri sendiri dan mana istri tetangga," katanya.

Lelucon-lelucon yang disampaikan Ustaz Das'ad itu berhasil membuat Ganjar Pranowo dan seluruh jemaah yang hadir sampai terpingkal-pingkal. Tampak Ganjar sesekali mengambil tisu yang ada di depannya untuk menyeka air mata.

Dari ceramah singkatnya itu, ada dua poin penting yang disampaikan Ustaz Das'ad, yakni tentang bagaimana menjadi orang baik.

Mau jadi orang biasa, pejabat, atau siapapun, tugas manusia hanya bersabar dan memperbaiki salat.

"Apalagi jadi pemimpin seperti Pak Ganjar ini, harus banyak-banyak sabar. Kalau tidak bisa stress Pak. Gimana tidak, tiap hari di-bully terus sama orang yang tidak suka. Bapak harus sabar, jangankan Bapak yang gubernur banyak prestasinya, security aja sering di-bully kok. Jadi Bapak santai saja. Kecil itu masalah-masalah yang sekarang dihadapi Bapak," ucapnya.

Tak hanya pemimpin, menurutnya, semua orang juga harus meningkatkan kesabaran. Apalagi saat pandemi seperti sekarang ini, semuanya harus sabar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Memang tidak enak, kita harus sabar jaga jarak, sabar pakai masker terus, sabar tidak berkumpul dan sabar mematuhi aturan pemerintah. Semua ini perkara baik, kalau kena musibah misalnya Covid-19 ini lalu bersabar, maka akan jadi pahala," ucapnya.

Ustaz Das'ad juga mengajak semua umat untuk memperbaiki ibadah kepada Tuhan. Kalau umat Islam, maka diminta memperbaiki salatnya.

"Resepnya hanya dua itu, sabar dan perbaiki salat. Sama satu lagi pesan saya, jangan sekali-kali termakan informasi hoaks," pungkasnya.

Ganjar mengatakan awalnya tak ada rencana mengundang Ustaz Das'ad. Namun, ketika mendengar beliau ada acara di Semarang dan ingin bertemu dengannya, maka Ganjar sekaligus mengundang untuk mengisi tausiah.

"Beliau pas di Semarang dan mau ketemu saya, jadi saya minta sekalian isi tausiah. Dan yang disampaikan beliau itu bagus banget. Blak-blakan, tidak ada yang disembunyikan. Betul-betul gaya Makassar banget," ucapnya.

Selain itu, pesan-pesan yang disampaikan juga sangat cocok dengan budaya kerja yang dilakukan di Pemprov Jateng. Di antaranya reform layanan publik, tidak korupsi, selalu berintegritas dan lainnya.

"Maka tadi disampaikan, semua harus bersyukur dengan apa yang dimilikinya saat ini. Jadi ASN contohnya, harus bersyukur dengan cara melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Kalau mau naik jabatan tidak perlu cari muka, perbaiki saja kinerjanya. Jadi cocok saya," tegasnya.

Ganjar mengakui ceramah yang disampaikan dibumbui dengan contoh-contoh lucu sehingga lebih menyentuh hati semua orang yang hadir.

"Saya senang karena apa yang disampaikan itu, sama seperti yang saya pikirkan dan saya rasakan. Bagaimana ASN di Jateng ini harus bersyukur, melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, tidak korupsi dan selalu berintegritas. Sama satu lagi, harus bersabar dan perbaiki salat," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler