Ganjar Paparkan Jurus Tingkatkan Investasi di Hadapan Asosiasi Bisnis US

Selasa, 24 Oktober 2023 – 14:30 WIB
Ganjar paparkan jurus tingkatkan investasi di hadapan Asosiasi Bisnis US. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ganjar Pranowo berkomitmen akan meningkatkan investasi di Indonesia.

Menurut bakal capres pada Pilpres 2024 itu, ke depan Indonesia harus menyongsong ekonomi baru, yakni dengan meningkatkan pelayanan investasi yang mudah dan cepat.

BACA JUGA: Upaya Ganjar Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Selain itu, kata dia, didukung oleh adanya kepastian hukum dan penindakan hukum.

"Di dunia industri, kalau kita sebut ialah ekonomi baru. Maka mesti lebih efesian dapat dilakukan kalau investor masuk tidak terlalu sulit, pungli harus dibasmi, mudah, cepat, dan kepastian dan penindakan hukumnya ada," ujar Ganjar saat menjadi narasumber di acara tahunan US-Indonesia Investment Summit ke-11 – yang diselenggarakan oleh AmCham Indonesia dan US Chamber of Commerce di Jakarta, Selasa (24/10).

BACA JUGA: Ganjar: Yakin Banget Kalau Itu, Yakin Banget

Amcham merupakan asosiasi bisnis yang berorientasi Amerika tertua dan terbesar di Indonesia dengan misi mempromosikan hubungan komersial antara Indonesia dan Amerika dalam rangka pengembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia.

Amcham sendiri membawahi lebih dari 300 perusahaan di Indonesia.

BACA JUGA: Prabowo Bikin Blunder jika Gandeng Gibran, Bakal Panen Sentimen Negatif

Efesiensi tersebut, lanjut Ganjar bisa dengan memanfaatkan sistem digitalisasi.

"Dalam sistem pemerintahan dan sebenarnya sudah punya namanya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan kita pernah praktikkan itu bisa efesien," imbuhnya.

Sedangkan kepastian dan tindakan hukum harus disertai dengan regulasi yang jelas, tepat, dan tegas.

"Harus ada regulasi yang menangai soal investasi. Sehingga ada kepastian hukum dan jelas tindakanya," katanya.

Politikus berambut putih itu menceritakan pengalamannya menangani keluhan investor hanya membutuhkan waktu satu jam sudah beres saat menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

"Saya pernah melakukan itu. Ada investor yang mengeluh kepada kami soal lamanya mengurus izin. Akhirnya saya telpon, waktu itu saya masih menjabat Gubernur di Jawa Tengah," ujar Ganjar.

Hanya selang satu jam persoalan yang dikeluhkan oleh investor dapat diselesaikan.

"Setelah satu jam, semua selesai dan berkasnya beres," kisahnya.

Komitmen membawa kemudahan investasi itu akan ditetapkan ketika ia menjadi presiden

Selain itu, income dari pajak harus dikelola dengan baik. Mulai dari sosialisasi, kemudahan hingga perlunya dashboard khusus dari pendapatan negara.

"Ini sesuatu yang menurut saya menjadi perhatian bersama. Dan tidak boleh menakutkan bagi wajib pajak. Kalau bayar pajak kadang-kadang sulit dan takut. Dan semuanya menjadi rumit kenapa tidak kita permudah," lanjutnya.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan semua potensi pendapatan negara laiinya harus ditertibkan.

"Sehingga nilai antikorupsi mesti tinggi, integritas mesti tinggi penegakan hukum mesti tinggi," tuturnya.

Sementara Executive Director US Chamber of Commerce John Goyer mengatakan bahwa Periode Presidensi Group of 20 (G20) Indonesia yang berlangsung sukses tahun lalu, diikuti dengan Keketuaan ASEAN tahun ini, telah menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara kuat yang harus diperhitungkan.

"AS secara konsisten menjadi salah satu investor asing terbesar di Indonesia, dan investasi sektor swasta AS di Indonesia terus meningkat," katanya.

Saat AS dan Indonesia mengaktifkan kembali pembicaraan di bawah Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi bilateral untuk pertama kalinya sejak 2018.

"Kami berharap dapat melanjutkan perannya sebagai advokat bisnis dalam hubungan AS-Indonesia, hubungan yang membantu mendorong kemakmuran dan usaha bebas di seluruh kawasan Indo-Pasifik,” katanya. (rhs/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lembaga Survei Dunia Ungkap Elektabilitas Anies 28,91 Persen Seusai Putusan MK


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler