Ganjar Peringatkan Jangan Sampai Ada Data Siluman untuk Anggaran Daerah

Rabu, 14 April 2021 – 20:54 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat memberikan arahan pada acara ‘Musrenbang Rancangan Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 – 2023 dan Rancangan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022’. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.mengapresiasi semangat masyarakat yang ambil bagian memberikan masukan perencanaan pembangunan daerah dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) 2022.

Terbukti, meskipun digelar secara daring, tetapi antusias masyarakat bergabung tetap tinggi.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kubu Rizieq Puji Kombes Heru, Ini Peringatan dari Kapolri, Para Honorer Terguncang

Tercatat ada 27.808 usulan perencanaan pembangunan dari masyarakat yang masuk dalam website resmi hari ini. Total anggaran dari usulan yang disampaikan masyarakat itu sebesar Rp31,7 triliun.

"Usulan itu angkanya sudah melebihi kapasitas anggaran, maka nanti keputusannya politik. Dari eksekutif dan legislatif akan bicara. saya terima kasih tadi DPRD ikut hadir," kata Ganjar saat memberikan arahan pada acara ‘Musrenbang Rancangan Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 – 2023 dan Rancangan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022’ di Gradhika Bhakti Praja.

BACA JUGA: Ganjar: Ciri Radikal itu Fanatik, Menganggap Diri Paling Benar

Ganjar menjelaskan potensi anggaran Pemprov Jateng tak mungkin memenuhi semua usulan dari masyarakat itu.

Oleh karena itu akan diputuskan skala prioritas dari masing-masing usulan dan mempertimbangkan kepentingan daerah.

BACA JUGA: Pak Ganjar Kirimkan Sukarelawan dan Bantuan Logistik Senilai Rp500 juta ke NTT

"Nanti diputuskan mana yang skala prioritas dan daerah mana, kepentingannya apa. Semuanya harus sesuai dengan RPJMD," sambungnya.

Ganjar juga meminta agar semua usulan dan masukan dari masyarakat itu masuk dalam sistem dan transparan. Argumentasi dan data yang  dilampirkan harus sesuai serta harus dilakukan verifikasi dari setiap usulan yang masuk.

"Verifikasi harus dilakukan, sehingga diharapkan tidak ada lagi cerita ndesel (dimasukkan paksa, red), masuk dari kiri-kanan dan menjadi data ‘siluman’. Tidak boleh ada semacam itu. Semua harus transparan," tegasnya.

Sementara itu, Pj Sekda Jateng Prasetyo Aribowo menjelaskan usulan yang masuk itu terdiri dari usulan bantuan kabupaten/kota dan desa sebesar Rp8,2 triliun, usulan sektoral kabupaten/kota Rp8,4 triliun, pokir DPRD Rp4,5 triliun, musrenbang desa Rp43,1 miliar dan usulan dari masyarakat lainnya Rp10,4 triliun.

“Total ada 27.808 usulan dengan anggaran Rp31,7 triliun," kata Prasetyo.

Dia mengatakan masukan itu dimungkinkan akan bertambah mengingat batas waktu memberikan masukan dan usulan dari masyarakat ditutup pada Kamis (15/4) besok.

Selain Musrenbang, dalam acara itu juga dilakukan pemberian penghargaan pembangunan daerah kepada bupati/wali kota. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Untuk kategori Kabupaten, juara pertama pembangunan daerah diraih oleh Pati, diikuti Banyumas dan Pekalongan di posisi dua dan tiga.

Selanjutnya,untuk tingkat kota, Kota Semarang menjadi yang terbaik, disusul Kota Surakarta dan Kota Magelang. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler